TENGGARONG. Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) merencanakan dan melaksanakan pembangunan daerahnya, secara maksimal. Itu termasuk memaksimalkan pembenahan wajah Kota Raja Tenggarong. Mengingat posisinya sebagai ibu kota, maka Tenggarong merupakan cerminan wajah Kukar secara umum.
“Kami terus berupaya mempercantik wajah kota raja. Karena Tenggarong ini miniaturnya Kabupaten Kukar. Apalagi menyambut kehadiran IKN (Ibu Kota Nusantara), maka Tenggarong harus benar-benar siap,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin kepada wartawan.
Penegasan itu disampaikan Rendi, terkait sejumlah bangunan mangkrak di bilangan Kecamatan Tenggarong dan sekitarnya. Ya sebut saja Patung Naga, Menara Jam Bentong serta Gedung Pencak Silat dan Masjid Agung Mangkurawang. Semua proyek pembangunan berbagai fasilitan umum tersebut, belum jelas kelanjutan pekerjaannya.
“Pemkab Kukar terus mengupayakan jalan keluar. Menuntaskan berbagai proyek pembangunan mangkrak. Kami bersama pihak terkait telah melakukan analisa serta evaluasi. Termasuk melibatkan semua pihak terkait. Di sisi lain, Pemkab Kukar telah bertekad menekan dan menuntaskan berbagai bangunan mangkrak tersebut. Apalagi di tahun anggaran 2023,” urai Rendi.
Memang mengacu tingkat pengendalian dan evaluasi pada 2022, Pemkab Kukar mampu menyelesaikan pembangunan fisik lebih maksimal ketimbang 2021. Tercatat mengalami peningkatan, karena di 2021 menuntaskan sekitar 90 persen pekerjaan fisik. Sementara di 2020 hanya mencapai 87 persen.
“Dari catatan itu bisa diketahui, masih ada pekerjaan fisik belum bisa dituntaskan. Tapi kan kondisinya jauh menurun dari sebelumnya. Tentu ke depan diupayakan bisa tuntas secara maksimal. Makanya kami selalu memantau semua kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan. Supaya tidak ada lagi pekerjaan tidak selesai,” katanya. (idn/beb)