JAKARTA. Laga tunda pekan ke-18 antara Arema FC dan Borneo FC Samarinda akhirnya akan ditandingkan Jumat (24/3) malam ini. Bentrok kedua tim dipastikan akan berlangsung ketat, terlebih mengingat rivalitas mereka sudah tersaji sejak perhelatan Piala Presiden 2022 lalu.
Duel yang akan dihelat di Stadion PTIK Jakarta ini bisa menjadi ujian tersendiri bagi Pesut Etam yang tengah gacor. Gelontoran selusin gol di lima partai di bawah arsitek anyar, Pieter Huistra, menjadi bukti garangnya lini serang tim kebanggaan warga Samarinda ini.
Apalagi kembalinya ketajaman sang bomber andalan, Matheus Pato, yang telah mengemas 20 gol musim ini, menjadikan striker Brazil itu menjadi topskor sementara bersama penyerang Persib Bandung, David da Silva. Tapi tentu Arema bukan lawan mudah, meski secara grafik di klasemen, mereka tertinggal jauh dari Borneo.
Namun patut dicatat, klub berjuluk Singo Edan itu menjadi salah satu tim dengan pertahanan terbaik. Hingga saat ini, Arema baru kebobolan 32 gol, ketiga terbaik setelah PSM dan Persija Jakarta. Selain itu, kemenangan di partai sebelumnya atas Persikabo 1973 juga menjadi modal bagus tim besutan Joko Susilo ini jelang laga malam ini.
Di sesi jumpa pers sebelum pertandingan, pelatih Borneo, Pieter Huistra mengakui situasi saat ini sedikit berbeda. Memasuki bulan Ramadan, banyak pemainnya yang menjalankan ibadah puasa. Untuk itu ia harus benar-benar melihat kondisi fisik pemain, untuk mencari keseimbangan .
“Tentu kami harus mencari solusi, bagaimana mencari keseimbangan agar tetap bisa bermain maksimal,” ucap Huistra. Meener Belanda ini juga mengaku sudah melihat video pertandingan dari Arema. Hal ini dilakukan untuk menganalisa strategi calon lawannya. Beruntungnya, beberapa penggawa Pesut Etam, seperti Adam Alis adalah mantan pemain Arema.
“Bagus bagi kami, karena saya mendapat banyak informasi tentang Arema,” ucap Huistra. Disinggung tentang kekalahan dari PSS Sleman sebelumnya, Huistra menyebut Indonesia sebagai sebuah negara yang sangat besar. Di mana, perjalanan dari Samarinda ke Yogyakarta, ia bersama timnya harus menempuh perjalanan selama 12 jam.
“Tapi kondisi kami sangat bagus. Tentu kami akan bermain untuk mendapatkan poin,” Huistra menegaskan. (rz/nha)