SAMARINDA KOTA. Tujuh atlet dan satu pelatih gulat Benua Etam saat ini tengah mengikuti pelatnas persiapan SEA Games 2023 Kamboja. Hal ini tentu membuat para gladiator ini bisa dipastikan tak berada bersama keluarga menjalani puasa tahun ini.
Kepada harian ini akhir pekan kemarin, salah satu pegulat Kaltim, Aliansyah mengatakan program latihan sejauh ini disebutnya cukup lancar. Begitu juga saat memasuki bulan puasa, dipastikan tak ada penyesuaian dengan menurunkan intensitas latihan.
“Karena dibanding negara lain yang tetap latihan normal, bisa ketinggalan jauh, kalau harus diturunkan intensitas latihannya,” ucap pegulat yang lebih sering dipanggil Bagong ini.
Peraih emas di empat edisi PON ini juga mengatakan semua atlet yang masuk di pelatnas sudah mengetahui bahwa program persiapan akan bertemu dengan Ramadan. Sehingga tak ada alasan untuk tidak menyiapkan diri jauh-jauh hari.
“Kalau tidak siap dari awal ya jangan datang,” ucapnya sambil tertawa. Ditambahkannya, dalam bulan ini juga ia bersama rekan lainnya, akan menjalani program try out ke Korea Selatan.
Sesuai jadwal, tim akan berada di Negeri Ginseng itu selama kurang lebih sebulan. Rencananya, selama di Korsel, para pegulat akan lebih banyak menjalani latih tanding.
“Bisa jadi juga kami akan berlebaran di sana,” selorohnya lagi. Ditanya tips untuk menjaga kondisi selama puasa, Aliansyah menyebut mengatur pola makan menjadi kuncinya. Yang jelas, jangan sampai melewatkan makan sahur.
“Makan sahur juga harus diukur, biar bisa seimbang antara asupan yang masuk dengan pembakaran yang terjadi saat latihan,” tutupnya. (rz/upi)