SAMARINDA KOTA. Meski belum menentukan skuad inti yang akan dikirim ke babak kualifikasi PON, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltim, sudah memulai tes fisik. Tes yang digelar Sabtu (18/3) dua pekan lalu itu, diikuti 25 atlet dengan melibatkan tim dari Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kaltim.
“Jadi memang kami sudah ada beberapa atlet yang dipersiapkan, untuk kemudian diikutkan dalam tes fisik tersebut,” jelas Sekretaris Umum (Sekum) FPTI Kaltim, Miswan Prima Putra.
Dijelaskan Miswan, ke-25 orang ini terdiri dari atlet lapis pertama dan tim cadangan. Bukan hanya untuk persiapan pra PON saja, ajang ini juga menyasar ke para climbers yang akan disiapkan di event Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas).
Seiring dengan masuknya bulan puasa, program selanjutnya disebut Miswan diserahkan kembali ke masing-masing pengcab. Waktu latihan pun dibuat fleksibel, bergantung pada kesiapan masing-masing atlet. Bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa, dipersilakan untuk berlatih setelah berbuka.
“Tapi tetap kami wajibkan untuk memberikan laporan setiap hari, baik dalam bentuk video dan tertulis. Kami juga menugaskan pengurus di masing-masing kabupaten/kota sebagai penanggungjawab. Jadi progresnya tetap kami pantau,” papar Miswan menjelaskan.
Kegiatan tes fisik yang dilakukan lebih awal ini juga disiapkan untuk kompetisi junior yang akan digelar Mei mendatang di Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Miswan juga mengatakan, tetap akan ada seleksi akhir yang akan dirangkai dengan kejurprov senior yang waktu dan tempatnya akan diumumkan lebih lanjut.
“Tetap akan diseleksi kembali nanti di selekda, kalau tidak di Kutai Kartanegara atau Kutai Timur,” ujarnya mengakhiri. (rz/upi)