BPJS Ketenagakerjaan Samarinda menyerahkan santunan jaminan kematian (JKM) dan beasiswa pendidikan bagi ahli waris ojek online yang meninggal dunia. Santunan jaminan kematian dan beasiswa pendidikan ini diserahkan oleh Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Samarinda Iin Erviani kepada ahli waris di kediaman ahli waris di Jalan Lambung Mangkurat Gg Syahdan Thayib.
Ahli waris Marsuki menerima santunan senilai Rp 167.000.000 dengan rincian jaminan kematian senilai Rp 42.000.000 dan beasiswa pendidikan maksimal Rp 134.000.000 untuk 2 orang anak.
Istri Almarhum, Rinda Suliswati menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada dirinya, terkhusus bagi anak-anaknya.
“Saya dengan tulus berterima kasih kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan. Sebelumnya saya berfikir bahwa hidup itu, menikah, membesarkan anak, kerja, pensiun dan hidup bahagia, saya lupa bahwa kematian bisa datang kapan saja,” ucap Rinda.
Rinda menambahkan jika dirinya merasa sangat terbantu dengan pelayanan yang diberikan dan tidak menyangka bahwa santunan yang diberikan juga termasuk beasiswa pendidikan kedua anaknya.
Dikonfirmasi ditempat terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Samarinda Agus Dwi Fitriyanto menyampaikan penyerahan santunan jaminan kematian dan beasiswa pendidikan ini merupakan wujud nyata komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk seluruh lapisan masyarakat khususnya kota Samarinda.
“Semoga dengan adanya manfaat yang diterima oleh ahli waris ini dapat menyadarkan kita semua akan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pekerja,” katanya.
Seperti diketahui, menurut undang-undang, BPJamsostek diberikan amanah untuk menyelenggarakan 5 program jaminan sosial ketenagakerjaan yaitu JKK, JHT, JP, Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
“Saat ini, untuk mempercepat perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan terus menggalakan kampanye kepada masyarakat yang bertemakan Kerja Keras Bebas Cemas yang baru saja launching beberapa waktu lalu,” tutup Agus. (Adv/nch)