AIR PUTIH. Sesosok jasad ditemukan tergeletak dalam posisi terlentang di saluran air di area kebun, di Jalan Rawa Sari 4, RT 47, Kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu, Selasa (28/3) pagi. Saat dilihat dari dekat, ternyata mayat tersebut adalah Sahrani (35). Saat ditemukan, Sahrani mengenakan celana jin dan baju biru.
Penemuan jasad itu sekitar pukul 07.00 Wita. Penemuan warga Sambutan itu sontak membuat warga sekitar heboh. Penemuan ini selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian. Tim Inafis Polresta Samarinda bersama Polsekta Samarinda Ulu yang melakukan identifikasi awal, menemukan sejumlah luka tikaman di tubuh Sahrani.
Dari tanda kekerasan yang terlihat secara kasat mata itu, diyakini Sahrani merupakan korban pembunuhan. Dari penuturan warga, sebelum ditemukan tewas keributan sempat terjadi antara Sahrani dan Sofi Sofiyanor (37) sekitar pukul 01.30 Wita atau beberapa jam sebelum penemuan mayat itu.
Warga sekitar menyebut jika Sahrani merupakan suami dari Ratnawati (38). Keduanya baru saja menikah. Sementara Sofi merupakan mantan suami Ratnawati. Meski tidak mengetahui akar permasalahan, keributan antara Sahrani dan Sofi terjadi sekitar pukul 02.00 Wita. Keributan itu membuat ketenangan warga yang bersiap santap sahur terganggu.
“Saya keluar rumah begitu mendengar suara gaduh. Saya lihat keduanya terlibat cekcok mulut. Kemudian saya masuk lagi, karena saya pikir ribut biasa saja,” kata Ali (49) warga sekitar. Ali tidak mendengar lagi suara gaduh, selang beberapa menit dirinya masuk kembali ke dalam rumah. Namun, dirinya tetap keluar rumah untuk kedua kali untuk memastikan kondisi saat itu.
“Sempat ketemu Ratnawati. Istri Sahrani ini mengatakan, jika suami barunya mungkin lari ke rumah rekannya di Jalan Cendana. Saya pun masuk kembali,” ungkap Ali. Sekitar pukul 07.00 Wita, Ali yang baru saja bangun kemudian memberi pakan ayam ternaknya.
Asik memberi pakan ayam, dirinya menemukan sebuah topi di sekitar kebun tak jauh dari rumahnya. Saat mengambil topi, dirinya kaget saat melihat sesosok tubuh tergeletak di saluran air kebun dengan kondisi bersimbah darah.
“Ternyata itu mayat Sahrani yang semalam saya lihat bertengkar. Saya langsung lapor Bu RT,” terang Ali. Sementara itu, Ratnawati menjelaskan, dirinya baru saja menikah dengan Sahrani setelah sebelumnya berkenalan di akun jejaring sosial Facebook. Dirinya kaget setelah melihat mantan suaminya tiba-tiba datang dan marah padanya dan dengan suaminya itu pada dini hari.
“Marah karena saya menikah lagi. Padahal sudah tiga bulan tidak menafkahi. Saya bilang, kalau mau ambil barang-barang silakan,” kata Ratnawati. Selanjutnya Ratnawati mengira Sahrani pergi meninggalkan rumah untuk menenangkan diri sekaligus bersantap sahur di rumah kerabatnya. Pertengkaran pun usai setelah beberapa tetangga sekitar bertandang ke rumahnya.
“Terkejut saya, pagi tadi warga sudah menemukan Sahrani tergeletak di kebun bawah,” ujarnya. Jasad Sahrani kemudian dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk diautopsi. Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli membenarkan terjadinya peristiwa pembunuhan itu.
Saat ini kepolisian tengah melakukan penyelidikan dan memburu pelaku pembunuhan. Empat orang saksi diperiksa termasuk istri Sahrani yang mengetahui peristiwa tersebut.
“Hasil identifikasi awal terdapat tujuh luka tikaman di tubuh Sahrani. Ini masih kami dalami motif dan mengejar pelaku,” tandas Kapolresta. (kis/nha)