SAMARINDA KOTA. Terlibat aktif dalam pembinaan sofbol dan bisbol di Kaltim, Izrulsyah Effendy menilai secara materi, atlet yang ada di Benua Etam cukup bisa bersaing di nasional.
Namun, semua bergantung pada keseriusan federasi provinsi, untuk bisa mengerek pencapaian tim bisbol Kaltim, utamanya jelang kualifikasi pra PON.
“Peluangnya tinggal bergantung pada kesiapan Pengprov Perserikatan Bisbol Sofbol Seluruh Indonesia (Perbasasi) Kaltim saja,” ucap pria yang akrab disapa Fendi ini.
Sebagai Ketua Perbasasi Kota Samarinda, Fendi mengatakan pihaknya terus bergerak untuk melakukan pembinaan atlet. Bahkan, jauh-jauh hari, Perbasasi Samarinda terus aktif menggembleng atlet-atlet juniornya yang diproyeksikan sudah bisa disiapkan untuk event-event nasional di masa datang.
Berdasar pengamatannya pada kejurprov bisbol di Bontang lalu, Fendi melihat materi yang dimiliki Kaltim cukup kompetitif.
Mantan direktori bisbol di kepengurusan Perbasasi Kaltim sebelumnya ini, kembali menegaskan kesiapan dari pengprov saja. Mengingat, masa persiapan sebelum ke pra PON hanya berkisar tiga atau empat bulan saja.
“Kalau soal umur, sesuai regulasi itu 35 tahun masih bisa. Dengan waktu yang tersisa, kalau tidak disiapkan dari sekarang, tentu agak berat,” jelasnya.
Fendi tentu berharap agar pengprov lebih aktif. Ia mengatakan di pra PON nanti, bisbol Kaltim akan bersaing dengan 14 provinsi lainnya. “Kemungkinan besar saya akan menjadi dewan hakim di pra PON nanti,” pungkasnya. (rz/upi)