SAMARINDA KOTA. Memasuki Ramadan, program latihan bola tangan Kaltim dipastikan tetap berjalan dengan intensitas yang disesuaikan. Selain itu, untuk menjaga kondisi seperti tahun-tahun sebelumnya, Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kaltim berencana menggelar Liga Ramadan.
Wacana pelaksanaan liga Ramadan ini disampaikan Ketua ABTI Kaltim, Suryadi Gunawan. Menurutnya, seperti sebelumnya liga ini akan dilaksanakan di dua kota, Samarinda dan Balikpapan.
“Kenapa di dua kota ini, karena sumber atlet kebanyakan memang dari Samarinda dan Balikpapan,” jelas Suryadi. Pertimbangan lainnya, dengan digelar di dua lokasi juga memudahkan para peserta untuk mengefisiensikan anggarannya. Jadi, khusus untuk wilayah barat, akan digelar di Balikpapan. Sementara wilayah tengah dan timur, Samarinda tentu lebih dekat.
“Ini masih kami godok. Tapi seperti yang lalu biasanya dilaksanakan di minggu ke-3 puasa. Pelaksanaannya pun hanya dua hari,” jelasnya lagi.
Dikatakan Suryadi, di bola tangan sendiri setidaknya ada tiga tahapan yang dilakukan untuk menentukan skuad lapis pertama menuju pra PON. Selain melaksanakan seleksi daerah, termasuk liga Ramadan, nantinya juga akan dilaksanakan pertandingan minimal tiga bulan sebelum pertandingan kualifikasi PON digelar.
“Setelah itu baru kami bisa membentuk siapa saja atlet lapis pertama yang akan dikirim ke pra PON. Lalu, wajib dua bulan sebelum kualifikasi harus ada TC,” ucapnya Ditegaskan Suryadi, proses untuk mencapai prestasi tentu tak bisa dilepaskan dari ketersediaan anggaran.
Untuk itu ia berharap, persoalan anggaran ini bisa menjadi perhatian para stakeholder terkait. “Intinya, kalau mau prestasi ya pasti harus ada anggaran,” pungkasnya. (rz/upi)