SAMARINDA KOTA. Dalam masa akhir jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Pemprov Kaltim pun kembali menggelar pelantikan bagi pejabat tinggi pratama, pejabat administrator dan pejabat pengawas pada Jumat (31/3) kemarin. Sebelumnya, para pejabat eselon II pun telah melewati tahap seleksi.
Hingga akhirnya di dapat tiga nama yang kemudian mengerucut menjadi satu nama yang dipilih langsung oleh Gubernur Kaltim Isran Noor. Isran pun dalam pidatonya menyebut, bahwa jabatan yang diberikan merupakan amanah dan tanggungjawab yang besar. Sehingga, pejabat tersebut harus mampu mengemban tugas dan pekerjaan yang diberikan.
Pelantikan ini pun berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kaltim Nomor: 800.1.3.3/4571/BKD/III, ada tujuh orang pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik, terdiri dari tiga pejabat eselon II hasil dari seleksi terbuka, yaitu Staf Ahli Gubernur Bidang Polhukkam dijabat Ririn Sari Dewi, Kepala Bappeda Yusliando dan Kepala Dinas Perkebunan Ahmad Muzakkir.
Sementara, empat pejabat eselon II lainnya mengalami pergeseran yaitu Sekretaris DPRD yang sebelumnya dijabat M Ramadhan, digantikan Norhayati US, sedangkan posisi sebelumnya Kepala Dinas Sosial digantikan Andi Muhammad Ishak. Kemudian, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dijabat Agus Hari Kesuma dan Kepala Pelaksana BPBD Agus Tianur.
Secara khusus, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan pelantikan atau mutasi pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim ini bukan menjadi yang terakhir di masa kepemimpinan Isran Noor dan dirinya, sebelum habis masa jabatan pada September 2023 mendatang.
“Ternyata tidak mesti terakhir. Terakhir atas inisatif. Kalau dengan izin boleh. Jadi diaturannya ternyata enam bulan terakhir dibolehkan jika itu diizinkan oleh Menteri Dakam Negeri. Tentunya ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi,” ucapnya pada awak media.
Hadi pun berpesan agar bisa menjalankan amanah yang diemban dalam melaksanakan tugas-tugasnya sesuai instansi tempatnya bekerja.
“Siapa pun yang terpilih bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Yang terpenting masyarakat bisa terayomi, masyarakat bisa mendapatkan rasa aman, dan tentu masyarakat bisa semakin sejahtera,” pungkasnya. (mrf/beb)