SEMPAJA. Turnamen Nabil Husien Cup sudah memasuki hari ke-7, Jumat (31/3) kemarin. Sejauh ini, beberapa tim telah memastikan tiket lolos ke fase knock out. Di match ke-13, dari grup A, Bankaltimtara gagal mengamankan tiket lebih awal, usai ditahan imbang Batuah Pratama 1-1. Sempat tertinggal lebih dulu, Bankaltimtara akhirnya mampu menyamakan kedudukan di babak kedua.
Satu slot 8 besar di grup A, akan ditentukan di laga terakhir, untuk memastikan tim mana yang akan mendampingi Serpong City. Di pertandingan berikutnya dari grup C, Abee Cell masih menjaga peluang. Kalah di laga perdana, mereka berhasil meraih kemenangan 2-0 saat menghadapi RMK Utama. Kekalahan ini kian menyulitkan langkah RMK, karena baru berhasil mengemas 1 poin dari dua pertandingan.
Ditemui saat menyaksikan jalannya pertandingan, Direktur Akademi Borneo FC Firma Utina, menilai NH Cup ini sebagai ajang yang cukup berkualitas. Berisikan gabungan antara pemain muda dan junior, semua yang tampil menunjukkan keseriusannya.
Dikemas juga sebagai ajang seleksi tim pra PON Kaltim, sejak awal Firman sudah menyampaikan saran ke panitia pelaksana untuk memerhatikan beberapa hal. Pertama, mengingat digelar di bulan puasa, durasi pertandingan harus menyesuaikan.
“Hal kedua yang saya pesankan adalah ketegasan pemimpin pertandingan. Jangan sampai, tujuan utama untuk mencari talenta di sini justru dirusak akibat permainan yang keras,” jelas Firman.
Firman yang juga saat Porprov Berau lalu, sempat memantau talenta-talenta muda Benua Etam, menilai potensi sepak bola Kaltim sudah mulai terlihat. Dari hasil pantauannya lalu, ia mengaku sudah menyerahkan nama-nama potensial ke Asprov PSSI Kaltim.
“Nanti dari direktur teknik Asprov yang akan menyeleksi ulang. Tapi secara umum, baik Porprov dan NH Cup ini, saya melihat sudah sangat bagus. Saya berharap ajang ini tak menjadi perpecahan, tapi menjadi silaturahmi pegiat sepak bola untuk kemajuan daerah ini,” tutupnya. (rz/upi)