SEBAGAI upaya untuk memberikan ruang bagi siswa kelas IX menjelang kelulusan, SMPN 2 Samarinda menggelar seni dan kreativitas siswa. Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu balroom hotel ternama Jalan P Diponegoro, Selasa (23/5).
Acara yang dikemas dengan mengusung tema “Vultura (Vintage Culture and Archipelago)”. Turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Asli Nuryadin, Kepala SMPN 2 Misradianto, pereakilan Camat Samarinda Kota, Babinsa, mantan kepala SMPN 2, guru purna tugas, para guru dan staf SMPN 2, Komite SMPN 2, orang tua siswa, dan undangan lainnya.
Dalam acara ini beragam talenta siswa turut ditampilan mulai neragam tarian daerah, solo drum, habsy, dance, paduan suara, hingga vokal. Kepala SMPN 2, Misradianto mengatakan kegiatan ini merupakan puncak dari kegiatan menjelang kelulusan siswa, setelah dilakukannya prosesi pelepasan secara resmi di sekolah beberapa waktu lalu.
“Acara pelepasan siswa kita tahun ini tidak jauh berbeda dengan di tahun sebelumnya. Kita menghantarkan bagaimana mimpi da cita-cita mereka. Kedepannya mereka bisa lebih baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” ujarnya.
Disebutkan bahwa acara ini dijadikan sebagai ajang untuk menampilkan talenta, minat dan bakat anak-anak sejak dini sehingga kedepannya mereka bisa mengembangkan minat bakatnya lebih baik lagi saat di jenjang selanjutnya. Di tahun ini sebanyak 352 siswa kelas IX dari 1.043 siswa SMPN 2 yang akan menerima kelulusan.
“Kita harapkan lulus semua, ini harapan kita semua, harapan sekolah, harapan masyarakat, dan harapan orangtua. Mudah-mudahan mereka lulus dengan nilai yang baik sehingga mereka juga bisa meneruskan ke sekolah-sekolah yang sesuai dengan keinginan mereka,” harapnya. Selain itu, Misradianto juga menjelaskan bahwa SMP Negeri 2 saat ini juga sudah turut dalam menjalankan kurikulum merdeka belajar. Adapun di tahun ini merupakan tahun kedua pihaknya melaksanakan kurikulum merdeka belajar.
“Karena merdeka belajar di SMPN 2 sudah mulai diterapkan. Sehingga kedepannya sama dengan harapan pemerintah yaitu bisa melahirkan generasi yang berprofil pelajar-pelajar Pancasila,” paparnya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Asli Nuryadin menuturkan bahwa SMPN 2 saat ini sudah mencapai usia yang cukup matang yakni 60 tahun dan SMPN 2 ini sudah dianggap menjadi sekolah favorit di Samarinda.
“Tadi saya pertegas jangan lupa bahwa definisi unggul itu yakni dapat merubah perilaku anak didik yang tidak baik menjadi baik. Saya lihat itu secara umum ya bahkan di SMPN 2 ini juga ada kelas tahfidz Al Qur’an, ada talenta anak-anak kita yang luar biasa. Kemudian kemampuan literasi perlu dioptimalkan juga,” tuturnya.
Ia pun memberi pesan kepada anak-anak jangan berpuas diri untuk menuntut ilmu. Karena ilmu itu dari buaian sampai ke liang lahat. “Apalagi anak di usia ini masih jauh dan panjang waktunya untuk terus menuntut ilmu. Karena mengukur anak-anak itu bermartabat apa tidak, sukses apa tidak, justru pada saat mereka terjun di masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, Staf ahli pemerintahan dan hukum Pemkot Samarinda Heri Suryansyah mewakili Walikota Samarinda, Andi Harun menyampaikan apresiasi da penghargaan atas prestasi, dedikasi dan tanggung jawab serta ikhtiar yang telah dilakukan oleh seluruh guru, tenaga pendidik, dan masyarakat dalam memajukan dunia pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Terus tingkatkan kualitas anak didik kita untuk juga bisa lebih baik lagi guna mencapai prestasi yang gemilang, baik fisik maupun nonfisik untuk SMP Negeri 2 Samarinda,” tuturnya. Tak lupa Ia pun berpesan kepada para siswa kelas IX, jangan cepat berbangga diri atas kelulusan yang diraih.
“Kalian memang telah menyelesaikan tugas belajar secara formal di sekolah ini, bukan berarti kalian telah selesai dan mengakhiri belajar. Saya berharap untuk terus belajar ke jenjang lebih tinggi, agar dapat menggapai cita-cita yang kalian impikan,” harapnya. (adv/nch/beb)