• Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Sabtu, 27 Mei 2023
Samarinda Pos
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • DPRD KALTIM
  • Olahraga
  • Otomotif
  • DPRD KOTA SAMARINDA
No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • DPRD KALTIM
  • Olahraga
  • Otomotif
  • DPRD KOTA SAMARINDA
No Result
View All Result
Samarinda Pos
No Result
View All Result
Home Kaltim

Kembalikan dan Tingkatkan Populasi Dengan Signifikan

24 Mei 2023, 23:34:19 WITA
in Kaltim
Reading Time: 2 mins read
0
Kembalikan dan Tingkatkan Populasi Dengan Signifikan

Ditingkatkan. Dinas Pertanian dan peternakan Kabupaten berau menargetkan kembali peningkatan populasi sapi Berau yang sempat menurun akibat Covid dan kendala PMK belakangan ini. Melalui teknologi EB dan dampingan sebagai program kerja unggulan di sektor peternakan.

Share on FacebookShare on Twitter

TANJUNG REDEB. Target peningkatan populasi ternak sapi di Kabupaten Berau didukung teknologi Inseminasi Buatan (IB). Penerapan teknologi kawin suntik ini menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, Eko Wahyu sudah dilakukan dan diterapkan di kecamatan yang ada pelaku peternak sapi.

Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah kepada pelaku peternakan di berau, teknologi ini tidak hanya kepada kelompok tani, tetapi juga perorangan. Seperti target Pemkab berau untuk ketahanan dan swasembada daging sapi, Berau melakukan beberapa upaya agar jumlah populasi dan produksi bisa meningkat.

tentunya dengan mempertahankan jumlah populasi. Seperti sempat disampaikan bupati, Bahwa Berau harus mampu menyediakan daging sapi minimal untuk memenuhi kebutuhan lokal. Bupati Sri Juniarsih juga mendorong OPD terkait mampu mengimplementasikan semua terobosan dan inovasi teknologi peternakan untuk mencapai target tersebut.

“Kita punya target,sesuai dengan rencana strategis ada namanya peningkatan mutu genetik dalam hal ini sementara ini konsen pada ternak besar yakni sapi. program ini mutu genetik sosialisasikan kami sudah terapkan,” ungkapnya. Penerapan teknologi kawin suntik atau IB. Itu sudah terintegrasi di semua kecamatan yang ada populasi pemeliharaan sapi.

Tetapi minimal sudah semi intensif. “Karena itu semua harus intensif di handle.Tidak lagi sekedar sampingan misalnya tidak fokus diurus seperti lepas liarkan,” jelasnya. Penerapan IB ini sudah dilakukan dilakukan di beberapa kecamatan yang populasi sapinya banyak seperti di kecamatan Segah,Teluk Bayur, Gunung Tabur,Sambaliung Talisayan Batu Putih dan Biatan.

Berau memang sempat dilanda masalah besar untuk populasi sapi yakni saat covid dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belakangan ini. Eko menjelaskan, saat covid banyak masyarakat yang ekonominya terdampak akibat tidak ada kegiatan atau terhenti. Tidak sedikit juga para peternak sapi yang terdampak. Sehingga menjual sapi untuk kebutuhan mendesak.

“Seperti untuk keperluan sehari-hari dna juga anak sekola atau keperluan mendesak lainnya,” jelas Eko. Selain itu dampak PMK juga mempengaruhi populasi. Sebelumnya kran pengiriman sapi ke daerah-daerah sempat ditutup untuk menghindari penyebarannya termasuk di Berau. Sehingga sapi yang ada yang dipotong untuk menutupi kebutuhan daging Berau.

“Namun sekarang sudah dibuka, kalau tidak ya habis populasi sapi lokal kita,” sebutnya. Sejalan dengan program dinas peternakan provinsi dan pusat, Berau juga terus berupaya menjaga stabilitas populasi yang ada. Saat ini jumlah sapi yang ada di berau per bulan Mei ini sebanyak 12.652 ekor. Jumlah ini menurun dibandingkan 2019 lalu sebelum Covid melanda. “Tahun 2019 populasi sapi kita mencapai angka 15 ribu lebih, dan menurun saat covid, tetapi kami optimis bisa mengembalikan jumlah sebelumnya dan meningkatkannya lagi,” ungkap Eko.

Sebelum Covid menyerang, Dinas pertanian dan peternakan mampu mencapai target reproduksi sapi hingga 100 persen. Berkat teknologi IB dan pendampingan yang dilakukan oleh tenaga teknis lapangan. Jumlah populasi sapi bisa ditingkatkan dengan signifikan. Tentunya dengan memanfaatkan teknologi IB tersebut. Apalagi dengan teknologi peternakan ini, mampu mengefisiensikan anggaran daerah. Dari aspek anggaran penerapan IB untuk reproduksi sapi baru terbilang sangat murah.

Eko mencontohkan untuk biaya satu ekor sapi baru dari perencanaan hingga jadi hanya membutuhkan anggaran sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu rupiah. Sangat jauh berbeda jika harus mendatangkan atau membeli sapi indukan yang bisa mencapai Rp 10 juta. Dari semua kecamatan yang memiliki populasi sapi banyak dan ada peternak semi intensif itu, saat ini pihaknya juga memprogramkan peternakan peningkatan reproduksi ternak kecil atau ternak kambing. Tetapi memang belum berjalan sempurna seperti halnya pada sapi. (adv/as)

Tags: Kaltim
ShareTweetSend

Related Posts

Pemkab Berau Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat
Kaltim

Pemkab Berau Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat

24 Mei 2023, 23:42:47 WITA
Ribuan Tenaga Honorer Masih Galau
Kaltim

Ribuan Tenaga Honorer Masih Galau

23 Mei 2023, 22:23:31 WITA
“Kami Awasi Anggaran dan Kualitas Pekerjaan”
Kaltim

“Kami Awasi Anggaran dan Kualitas Pekerjaan”

23 Mei 2023, 22:21:10 WITA
Seru, outbound Bupati Kukar Bersama Pimpinan OPD
Kaltim

Seru, outbound Bupati Kukar Bersama Pimpinan OPD

16 Mei 2023, 23:05:51 WITA
Tuntaskan Pembangunan Jalan Desa Bloro
Kaltim

Tuntaskan Pembangunan Jalan Desa Bloro

16 Mei 2023, 23:04:06 WITA
Pastikan LPPD Batuah Tepat Waktu
Kaltim

Pastikan LPPD Batuah Tepat Waktu

16 Mei 2023, 23:02:11 WITA
Next Post
Bisa Jadi Role Model Pemain Muda Daerah

Bisa Jadi Role Model Pemain Muda Daerah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

Janji ke Transmigran Harus Direalisasikan

Janji ke Transmigran Harus Direalisasikan

24 Mei 2023, 17:00:37 WITA
Bonus Atlet Samarinda Siap Didistribusikan

Bonus Atlet Samarinda Siap Didistribusikan

24 Mei 2023, 17:00:28 WITA
Pro dan Kontra dalam Kesetaraan Gender di Indonesia

Pro dan Kontra dalam Kesetaraan Gender di Indonesia

10 Juni 2022, 15:07:44 WITA
Ajukan Klaim JHT Kini Bisa Melalui Aplikasi JMO, Batas Maksimal Saldo Rp 10 Juta

Ajukan Klaim JHT Kini Bisa Melalui Aplikasi JMO, Batas Maksimal Saldo Rp 10 Juta

24 Februari 2022, 23:12:22 WITA
Bonus Porprov Dipastikan Tuntas Awal Bulan

Bonus Porprov Dipastikan Tuntas Awal Bulan

23 Mei 2023, 17:00:07 WITA

TERKINI

Keseruan Jajal All New R15 Connected Series di Sirkuit Boyolali

Keseruan Jajal All New R15 Connected Series di Sirkuit Boyolali

26 Mei 2023, 18:27:32 WITA
Kejar Target Perluas Pendapatan

Kejar Target Perluas Pendapatan

26 Mei 2023, 17:00:57 WITA
Musprov PCI Kaltim Hampir Pasti Aklamasi

Musprov PCI Kaltim Hampir Pasti Aklamasi

26 Mei 2023, 17:00:56 WITA
Welkom Jelle Goselink!

Welkom Jelle Goselink!

26 Mei 2023, 17:00:55 WITA

Follow us

  • Redaksi
  • Data Karyawan
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Breaking News
  • Headline
  • Metropolis
  • Pro Bisnis
  • DPRD KALTIM
  • Olahraga
  • Otomotif
  • DPRD KOTA SAMARINDA

© 2019 PT Duta Media Kaltim Press - Created by Vision Web Development.

Copyright Notice.

Anda dilarang melakukan copy paste segala material dari website ini.