SAMARINDA KOTA. Indonesia telah memutus sejarah buruk di SEA Games. Kegagalan meraih medali emas SEA Games selama 32 tahun, berakhir saat ajang serupa dilaksanakan di Kamboja. Indonesia meraih emas bahkan tanpa terkalahkan dalam 6 pertandingan sejak babak penyisihan.
Keberhasilan tersebut tak lepas dari kontribusi tiga pemain muda Borneo FC, yakni Fajar Fathur Rahman, Komang Teguh Trisnanda serta Taufany Muslihuddin. Fajar adalah satu dari tiga pencetak gol terbanyak di SEA Games. Sementara Komang selain tangguh di lini belakang, juga jadi pembuka skor kemenangan saat semifinal bertemu Vietnam. Sedangkan Taufany bisa dikatakan pahlawan yang meloloskan Indonesia ke final berkat gol di masa injury time saat menang 3-2 atas Vietnam.
Keberhasilan ketiganya jelas mengangkat nama mereka di sepak bola Indonesia, serta membawa nama Borneo FC Samarinda tempat dimana mereka bermain. Meski demikian, manajer tim Dandri Dauri berharap Komang, Fajar dan Taufany tetap menginjakkan kaki di bumi. Dandri tak ingin melihat pemainnya jemawa atas keberhasilan di timnas saat tampil di SEA Games.
“Yang pasti kami mengucapkan syukur atas keberhasilan Indonesia dan tentu saja kontribusi pemain muda Borneo FC. Terus terang, saya sendiri kaget melihat penampilan apik Fajar, Komang dan Taufany selama bermain di SEA Games,” ujar Dandri. Namun ia mewanti-wanti pemainnya itu tak tinggi hati. Sebab karier mereka disebut baru saja dimulai. Jika ketiganya lupa diri dan tinggi hati, maka itu akan jadi bumerang bagi mereka. Terlebih kiprah mereka akan terus berlanjut hingga kualifikasi Piala Asia U-23 dan Asian Games mendatang.
“Tetaplah bekerja keras dalam latihan. Keberhasilan di SEA Games adalah awal dari sebuah perjalanan panjang mereka di sepak bola Indonesia,” ujarnya. Di Borneo FC sendiri, Fajar adalah pemain yang kerap dipercaya bermain di posisi bek kanan, meski di timnas ia dimainkan di posisi sayap. Sementara Taufany beberapa kali bermain sebagai starter dan sebagai pemain pengganti. Sedangkan Komang meski jarang mendapat menit bermain, namun penampilan apiknya di timnas bisa menjadi garansi bermain di musim nanti.
“Persaingan di klub jauh lebih ketat. Karena mereka bersaing dengan pemain senior dan pemain asing yang sudah kenyang pengalaman. Makanya saya bilang, mereka tak boleh jemawa atas apa yang sudah mereka dapatkan di timnas,” pesan Dandri. (upi)