SAMARINDA KOTA. Hegemoni Kaltim di cabor hoki lapangan kian ditegaskan dengan banyaknya atlet daerah ini yang memperkuat timnas. Sebanyak 5 atlet putra dan 6 putri serta satu pelatih, diketahui menjadi bagian skuad hoki Merah Putih dalam gelaran SEA Games Kamboja, dan berhasil mengawinkan medali perunggu. Sebelum tampil di SEA Games, diketahui tim hoki outdoor sempat menjalani try out di Negeri Jiran, Malaysia.
Tentu saja dominasi Benua Etam dalam skuad timnas, memberi keuntungan tersendiri bagi Kaltim jelang menghadapi babak kualifikasi PON, terutama dalam hal pengalaman dan jam terbang atlet. Di mana dominasi ini diharapkan dapat kembali menghasilkan prestasi hoki Kaltim pada perhelatan PON 2024 nanti. Di mana, dalam ajang serupa di Papua, tim putri mampu menjadi juara, sementara tim putra dengan medali perak.
“Tentu saja secara pengalaman, banyak atlet kita di timnas menjadi keuntungan sebelum menghadapi pra PON,” ujar pelatih hoki Kaltim, Mappajaling. Namun, pelatih yang akrab disapa Jay ini tak ingin jemawa. Menurutnya, persaingan untuk bisa lolos ke PON, sebagaimana dipersyaratkan KONI Kaltim harus berada di zona medali, dipastikan tidak mudah.
Apalagi, di kualifikasi nanti, sesuai regulasi, komposisi pemain harus merupakan kombinasi senior dan junior, dengan persentase masing-masing 50 persen. Dengan adanya aturan ini, otomatis Kaltim tidak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya pada pra PON. Karena, harus diakui, kemampuan atlet junior masih jauh di bawah para seniornya.
“Ini tentu menjadi tugas berat bagi kami di tim pelatih. Di mana dengan komposisi 50 persen junior, bisa menjadi salah satu titik lemah tim secara keseluruhan,” kata Jay mengemukakan alasannya. Bukan bermaksud mengecilkan kemampuan atlet-atlet mudanya, karena secara potensi Jay tetap mengakui mereka memiliki bakat yang tinggi. Hanya saja, minimnya jam tanding menjadi salah satu kendala yang cukup signifikan.
“Makanya, dalam proses seleksi yang masih akan berlanjut, planning utama kami adalah percepatan junior. Supaya bisa beradaptasi, walau mungkin tidak secepat senior-seniornya,” pungkasnya. (rz/upi)