SAMARINDA KOTA. Salah satu kendala pemain asing asal Eropa merumput di Liga 1 adalah faktor alam. Ya, jauhnya perbedaan suhu antara Asia Tenggara khususnya Indonesia dan Eropa, membuat pemain mengalami masalah soal adaptasi cuaca.
Hal itu pula dirasakan Jelle Goselink, pemain anyar Pesut Etam asal Belanda. Gosellink mengaku saat pertama tiba di Samarinda dan ikut dalam latihan, ia merasakan cuaca yang sangat panas. Pun saat menjalani pemusatan latihan di Jogjakarta saat ini. Namun pelan-pelan Gosellink sudah mulai beradaptasi dengan suhu panas di Indonesia. Terlebih sudah lebih dari dua pekan ia berada di Indonesia.
“Bagi saya cuacanya (di Indonesia) cukup panas. Tapi saya mulai terbiasa dengan ini. Saya merasa lebih baik daripada minggu lalu. Jujur di latihan pertama sangat berat bagi saya, tapi sekarang bagus bagi saya,” ungkapnya. Namun secara keseluruhan Gosellink sangat senang bisa bermain untuk Borneo FC. Sebab ia mendapat sambutan dari seluruh pemain dengan baik. Hal itu ujarnya sangat membantu dirinya untuk terus berkembang dan membawa Borneo FC meraih hasil bagus di kompetisi nanti.
“Bagi saya ini adalah negara yang berbeda. Saya mendapat sambutan yang hangat di sini, semua orang sangat baik terhadap saya dan membantu saya sejak hari pertama saya berada di sini. Jadi saya sangat menikmatinya,” beber Gosellink. Disinggung mengenai kondisi tim setelah menjalani pemusatan latihan do Jogjakarta, Gosellink mengaku tim saat ini berkembang dengan baik.
Ia melihat semua pemain bekerja keras dalam latihan demi mengejar target yang dibebankan manajemen pada tim. Gosellink menyebutkan, target menempatkan posisi lebih baik di musim ini membuat pemain termotivasi dalam latihan.
“Saya pikir bagus bagi tim untuk membuat target tinggi. Dan juga di tim ini semua orang bekerja keras setiap hari. Saya pikir sangat bagus untuk membuat target yang tinggi dan jika kami bekerja keras untuk target kami, maka kami bisa mendapatkan banyak hal untuk tim ini,” pungkasnya. (upi)