SAMARINDA KOTA. Merasa nama organisasinya dicemarkan, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Samarinda langsung mengambil langkah tegas. Selasa (13/6) kemarin, Ketua PBSI Samarinda Heru Pratama Rusmadi Wongso, melalui kuasa hukumnya,Muslimin, secara resmi menyerahkan laporan di Polresta Samarinda.
Langkah ini diambil setelah ada beberapa akun media sosial (medsos) Instagram mengunggah postingan yang dinilai memfitnah PBSI Samarinda. Berdasarkan keterangan Muslimin, tuduhan yang disampaikan terkait dengan kejuaraan kota (kejurkot) bulu tangkis Piala Wali Kota beberapa waktu lalu.
Salah satunya, postingan yang mengatakan bahwa PBSI selaku pengelenggara kejuaraan disebut memotong hadiah para juara sebesar Rp 500 ribu di semua kelas tanding. Tak hanya itu, di salah satu postingan, PBSI dihujat dengan kata-kata kotor dan tidak pantas.
“Jadi ada beberapa akun IG yang terpaksa kami laporkan karena menyerang PBSI Samarinda dengan menyebarkan fitnah,” jelas Muslimin. Ditambahkannya, PBSI sebagai induk pembinaan bulu tangkis, memiliki komitmen kuat dalam memajukan olahraga ini di Kota Tepian. Sehingga nantinya bisa mencetak atlet-atlet andal, yang bisa berprestasi dan mengharumkan nama daerah.
Oleh karena itu, tuduhan seperti yang dilontarkan pihak terlapor, disebutnya sebagai upaya pencemaran nama organisasi dan layak untuk diproses secara hukum. Lebih jauh, Muslimin yang juga menjabat Ketua Bidang Organisasi dan Hukum PBSI Samarinda itu, mengingatkan agar berhati-hati dalam menyebarkan berita. Ia pun menegaskan, pihaknya tak akan segan-segan melaporkan kembali bila masih ada oknum-oknum yang menyebarluaskan berita bohong tersebut.
“Secara keseluruhan ada dua akun yang mengunggah postingan hujatan yang kemudian di-repost oleh lima akun lainnya. Ini semuanya sudah kami laporkan,” terang Muslimin. Sementara itu, penasihat PBSI Samarinda, Risa Fahrizal, menyebut langkah ini diambil karena menyangkut kepercayaan atlet kepada organisasi. Menurutnya, saat ini PBSI tengah gencar-gencarnya membina atlet-atlet muda, yang bila kabar ini terus dihembuskan, akan berdampak pada kepercayaan insan bulu tangkis terhadap organisasi.
“Intinya, dalam setiap event yang dibuat, PBSI Samarinda selalu mengedepankan profesionalitas. Kami akan terus mengawal agar laporan ini juga bisa segera diakomodasi dan ditindak lanjuti,” tutup Risa. (rz/upi)