SAMARINDA KOTA. Pencak silat Samarinda saat ini memiliki sosok-sosok juara yang tak hanya mengharumkan nama daerah, tapi juga negara di ajang internasional. Sesuatu yang tentunya bisa terus dipertahankan di masa yang akan datang, tetap akan ada pendekar asal Kota Tepian dengan prestasi membanggakan.
Asa besar itu terlontar dari Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Samarinda, H Muslimin, usai membuka kejuaraan Piala Wali Kota, Kamis (15/6) sore kemarin. Tak hanya pencak silat, Muslimin yang juga Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda itu berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan dan pembinaan atlet-atlet muda, untuk disiapkan ke ajang yang lebih tinggi.
“Seperti di kejuaraan kali ini, tujuannya untuk menjaring atlet-atlet baru untuk bisa meneruskan ke level yang lebih tinggi,” ucap Muslimin.
Dikatakan Muslimin, keberhasilan pesilat Samarinda seperti Iqbal Chandra Pratama dan Hendra Wakhyu, diharapkan menjadi pelecut pesilat muda daerah untuk terus tekun berlatih. Sebagaimana dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kedisiplinan untuk bisa menjadi seorang juara. Karena tak ada prestasi yang bisa diraih secara instan.
“Yang jelas ada beberapa program yang kami lakukan untuk bisa menjaga prestasi pesilat Samarinda. Salah satunya, seperti mengadakan pelatihan pelatih dan wasit,” terang Muslimin. Kejurkot Pencak Silat Piala Wali Kota ini akan berlangsung hingga Minggu (18/6) nanti. Dibagi dalam tiga kategori, usia dini, pra junior dan junior, keseluruhan ada 376 atlet peserta.
Rinciannya, di kategori usia dini ada 45 putra dan 39 putri. Lalu untuk pra junior, diikuti 84 pesilat putra dan 80 pendekar putri. Sementara di kelompok junior atau remaja, ada 79 putra dan 49 putri. Pesilat-pesilat ini berasal dari 27 kontingen, baik dari institusi pendidikan maupun perguruan yang tersebar di Samarinda. Mereka akan bersaing di kejuaraan yang berhadiah total Rp 50 juta. (rz/upi)