SAMARINDA KOTA. Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kaltim benar-benar mempersiapkan diri dengan serius menyongsong pra PON tahun ini. Selain mengajukan diri sebagai penyelenggara kualifikasi, proses seleksi atlet pun dibuat seselektif mungkin untuk bisa menjaring atlet yang betul-betul siap secara fisik. Usai melakukan seleksi provinsi (selekprov) Minggu (26/6) lalu, FOBI berencana melakukan tes fisik. Bukan hanya sekali, namun dijadwalkan akan ada beberapa kali tes fisik, untuk bisa menjaring mereka yang terbaik.
“Untuk sementara mereka yang ikut seleksi kemarin, masih dipakai semua. Kami berencana melakukan dua atau tiga pengambilan data tes fisik. Nantinya mereka yang nilainya bagus di dua tes fisik, kemungkinan merekalah yang akan kami panggil,” urai Sekretaris Umum (Sekum) FOBI Kaltim Alexander Sumarno.
Dilanjutkan Alex, pihaknya juga ingin memastikan kesediaan atlet yang akan menjalani pemusatan. Apakah mereka bersedia untuk mengikuti TC dalam waktu yang cukup panjang, karena hal ini penting untuk mempersiapkan program yang akan diberikan.
“Jadi nanti kami juga akan tanyakan ke atlet, apakah mereka bersedia mengikuti pemusatan latihan. Jadi kami memang memanggil yang benar-benar siap,” tegasnya. Langkah selektif ini juga merupakan upaya FOBI untuk bisa memberikan prestasi maksimal dalam kepesertaannya menuju PON. Apalagi, jika nantinya Kaltim benar-benar dipilih sebagai tuan rumah babak kualifikasi, tentu peluang itu harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terlebih optimisme tinggi sudah dicetuskan saat seleksi lalu, mengingat materi yang dimiliki daerah ini dinilai memiliki peluang besar untuk meloloskan diri ke PON 2024 mendatang.
“Kalau kami tidak memiliki atlet-atlet hebat, tentu kami tak berani muncul. Apalagi, anggaran yang dibutuhkan cukup besar,” ujar Ketua FOBI Kaltim, Robin Jonathan saat seleksi lalu. (rz/upi)