PALARAN. Pelanggaran lalu lintas kendaraan berbobot besar, terus terjadi jalur Jembatan Mahkota II. Hingga saat ini Komisi Keamanan Jembatan Terowongan dan Jalan (KKJTJ) belum merestui kendaraan besar melintas di jembatan resmi Jembatan Achmad Amins tersebut.
Tak heran lintasan keluar masuk di jembatan itu dijaga ketat personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda. Namun penjagaan saja tidak cukup untuk menghalau truk bandel yang tetap ingin melintasi jembatan itu.
Terbukti pada Jumat (4/8) lalu, seorang pengemudi truk dengan santai kembali melintasi Mahkota II. Bahkan sang sopir sempat mengacungkan jari tengah kepada seseorang yang merekamnya. Aksi ini pun viral di media sosial. Kejadian ini banyak mengundang simpati masyarakat hingga dorongan untuk mengamankan sopir tersebut.
Hal ini pun langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Dishub Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu. Apalagi nomor plat kendaraan truk itu telah dicatat oleh petugasnya. Lalu truk itu pun kembali tertangkap melintas di Jalan Meranti Kawasan Islamic Centre Jalan Slamet Riyadi. Tanpa menunggu lama, truk itu diamankan oleh petugas yang sedang melintas dan diamankan di Pos Meranti.
“Kami sudah amankan langsung, karena setelah video itu viral, kami langsung menggencarkan pencarian sopirnya,” ujar Manalu. Diketahui, kendaraan yang diamankan itu berupakan jenis Light truck Mitsubishi. Namun setelah ditelusuri berserta identitas sopirnya, ternyata pajak truk itu sudah lama tidak aktif.
“Pajaknya sudah mati sejak Juli 2021 lalu,” ungkapnya. Tak sampai di situ, surat uji kendaraan bermotor (KIR)-nya dinyatakan tidak aktif sejak April 2020 lalu. Sehingga bisa dipastikan dalam tiga tahun ini, truk tersebut dibiarkan melalang buanda di Samarinda, tanpa mendapat sanksi.
Atas hal ini, Dishub Samarinda pun telah memberikan peringatan kepada sopir untuk segera mengurus uji KIR dan pajak kendaraannya. Sebelumnya Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani mengatakan pihaknya memang sudah sering mendapat perlakuan tak pantas dari pengemudi truk, yang ngotot melintas Mahkota II. Bahkan ada saja yang memanggil backingan agar bisa lolos dari petugas Dishub. “Yang kami hadapi ini macam-macam. Petugas kami seakan tidak dihargai,” pungkas Didi. (hun/nha)