SAMARINDA KOTA. Satu lagi atlet Benua Etam berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Kali ini datang dari pedansa belia asal Balikpapan, Anastasya Jolie yang berhasil meraih dua emas dan 3 perunggu saat megikuti kejuaraan dansa Asia Cup Taipei Open Championships di Taipei 6 Agustus lalu.
Dikonfirmasi, Sekretaris Umum Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kaltim, Roni Andi Pangajoang membenarkan hal tersebut. Dijelaskan Roni, keikutsertaan Anstasya di kejuaraan tersebut atas undangan langsung dari penyelenggara kejuaraan.
“Jadi dia ikut secara mandiri dan kami membantu untuk meminta rekomendasi KONI Kaltim untuk izin keluar,” jelas Roni. Anastasya sendiri tercatat sebagai salah satu atlet yang akan memperkuat Kaltim dalam babak kualifikasi PON. Meski baru berusia 13 tahun, namun prestasi yang diraih pedansa belia ini menunjukkan kualitas yang mumpuni.
“Dengan usianya yang masih sangat muda, dia adalah aset daerah,” ujar Roni. Di kejuaraan Taipei Open ini, Anastasya turun di nomor line dance yang memang menjadi spesialisasinya. Tentu saja, keberhasilan tersebut diharapkan bisa diteruskannya saat turun di pra PON November mendatan di Yogyakarta.
“Apalagi kita tahu, di kejuaraan internasional, penilaiannya itu benar-benar riil dan objektif. Semoga saja di pra PON nanti, metode penilaiannya juga sama,” harap Roni. Ditambahkan Roni, Kaltim memiliki atlet-atlet dansa yang sudah dikenal di level internasional.
Selain Anastasya, beberapa pedansa Benua Etam juga kerap mendapat undangan langsung dari penyelenggara event di luar negeri. Bahkan, dalam beberapa kejuaraan internasional, pedansa Kaltim ini selalu berhasil meraih prestasi.
“Tentu harapan kami di pengprov, ke depannya saat ada event seperti ini, KONI Kaltim bisa lebih memperhatikan. Termasuk untuk persiapan ke PON nanti, kami bisa diberikan kesempatan untuk try out, karena jelang PON itu ada event di Malaysia dan Vietnam,” kata Roni mengakhiri. (rz/upi)