SEBENARNYA penamaan Unit Patmor Tupai ini juga selain menggambarkan kelincahan dalam bergerak di lapangan, ternyata tupai juga memiliki kepanjangan; terampil, unggul, presisi dan berintegrasi.
“Jadi kami harapkan dengan dibentuknya Unit Patmor Tupai ini, kami bisa lebih maksimal dalam melakukan tugas di lapangan. Agar pengawasan dan penindakan di lapangan bisa lebih cepat serta tepat sasaran. Sasarannya pelanggar perda. Seperti menindak anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) yang selama ini sering terlihat di simpangan-simpangan padat lalu lintas,” ujar Kasi Ops Satpol PP, Beny Hendrawan.
Tim Patmor Tupai tersebut saat ini melakukan patroli untuk pemantauan hingga penindakan, dengan memakai tiga unit motor trail untuk operasional untuk lapangan. Kemudian saat ini ada 6 personel yang disiapkan dalam unit tersebut. Di mana tiap motor ditunggangi dua orang.
“Jadi Unit Patmor Tupai ini patroli ke titik rawan. Kemudian melakukan koordinasi dengan intelijen kami di lapangan. Jika ada informasi pelanggar perda, langsung digerakan ke lokasi. Jadi biar cepat dan gesit. Soalnya belakangan memang macet di mana-mana. Kalau pakai motor ini lebih cepat serta menjangkau lebih luas arah patrolinya,” tutur Beny.
Dan selama dua minggu dibentuk, rupanya hasilnya cukup efektif. Di mana dengan kecepatan menuju lokasi dan mudahnya masuk ke lokasi gang kecil atau permukiman penduduk, tim ini sudah mengamankan belasan anjal, gepeng hingga pengelap kaca. Saat ada informasi keberadaan anjal dan gepeng, tim patmor langsung bergerak untuk bertindak. Setelah pelanggar perda diamankan, barulah patroli Satpol PP lain yang menggunakan mobil datang untuk mengamankan.
“Ada sekitar 15-an anjal dan gepeng selama dua minggu, selama Tim Patmor Tupai ini dibentuk,” imbuh Beny. Melihat efektivitas Tim Patmor Tupai tersebut, Satpol PP berencana mengusulkan penambahan kendaraan untuk menambah personel. Sehingga diharapkan nantinya Tim Patmor Tupai bisa merambah semua kawasan.
“Sementara fokus kami memang simpangan padat lalu lintas di pusat kota hingga sekitaran Tepian Mahakam. Nanti kalau personel ada tambahan, bisa sampai ke daerah pinggiran kota. Yang pasti sasaran utamanya terbentuk adalah biar lebih efektif dalam melakukan pemantauan hingga penindakan di lapangan,” pungkas Beny. (rin/beb)