BEKASI. Berakhir sudah rasa penasaran Borneo FC saat melakoni laga tandang. Ya, kegagalan meraih hasil maksimal saat away diputus malam tadi saat menang 2-0 kala berhadapan dengan dengan Bhayangkara Presisi Indinesia FC di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi. Kemenangan yang langsung melompatkan posisi Pesut Etam ke puncak klasemen sementara Liga 1 di pekan 9.
Dua gol kemenangan Borneo FC berkat brace Stefano Lilipaly di menit 62 dan 72. Dua gol itu membuat Fano menjadi top skor sementara di tim dengan koleksi 5 golnya. Kemenangan ini tak hanya memutus tren tak pernah menang saat away.
Lebih dari itu, tiga angka menjadi sangat berharga karena didapat di stadion yang selama ini sangat sulit bagi Borneo FC mendapatkan angka penuh. Selain itu, inilah revans meyakinkan setelah musim lalu Bhayangkara FC menjadi satu-satunya tim yang menodai Stadion Segiri dengan kemenangan 3-1.
“Alhamdulillah kami bisa menang juga di kandang lawan. Kami sudah sangat lama menantikan hasil ini di luar kandang dan akhirnya kami bisa mendapatkannya,” ujar Farid, asisten manajer usai dikonfirmasi usai pertandingan malam tadi.
Sementara itu Pieter Huistra, pelatih kepala Pesut Etam mengaku, semua pemain mampu menjalankan taktik dan strateginya dengan baik. Melakukan pressing tinggi sejak di tengah lapangan, disebutnya menjadi salah satu cara meredam permainan apik Matias Mier dan gelandang Bhayangkara FC lainnya.
“Mereka (Bhayangkara FC) bisa memainkan tempo dengan baik. Tapi kami meredam hal itu dengan apa yang diperlihatkan pemain kami sepanjang 90 menit,” ujar Huistra. Bhayangkara FC sendiri sebenarnya banyak menciptakan peluang di 45 menit pertama. Namun permainan apik Nadeo Argawinata di bawah mistar, membuat serangkaian peluang tuan rumah menjadi percuma.
“Sekarang kami bersiap main di kandang dan sudah pasti kemenangan menjadi target dan tentu saja menjadi keinginan suporter kami di rumah nanti,” ujar Huistra. Borneo FC di pekan 10 akan bertemu Persita Tangerang di Stadion Segiri pada Jumat (25/8) malam. (upi/beb)