SAMBUTAN. Petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama pegawai Kecamatan Sambutan, menemukan bukaan lahan yang mencurigakan di sekitaran Pelita 4, Selasa (22/8). Lokasinya tak jauh dari Perumahan Handil Kopi, Saat petugas datang sekitar pukul 11.00 Wita, ditemukan ada aktivitas bukaan lahan yang lokasinya sekitar 100 meter lebih dari permukiman warga terdekat.
Namun sayang, tak satupun ada batang hidung terlihat di areal bukaan lahan tersebut. Penata Ruang Ahli Muda Dinas PUPR Samarinda, Juliansyah Agus saat dikonfirmasi media ini membenarkan adanya temuan bukaan lahan yang belum bisa dipastikan kelengkapan perizinannya.
“Jadi kami dapat informasi dari warga ada aktivitas bukaan lahan. Kami kemudian turun ke lapangan bersama kecamatan. Di lapangan ditemukan ada alat berat, tapi tak ada satupun orang di situ. Jadi kami sempat kesulitan untuk melakukan klarifikasi atau menggali informasi,” beber Juliansyah.
Saat melakukan pemeriksaan dan mengecek mesin ekskavator yang ada di situ, petugas memastikan mesin masih panas. Sehingga petugas mencurigai bahwa sebelum petugas datang, ada aktivitas di areal lahan tersebut. Sebagai tindak lanjut, petugas kemudian memasangi pita pengaman di sekitar ekskavator. Hal tersebut untuk memastikan agar tak ada kegiatan lagi, sebelum ada kejelasan. Salah satunya soal perizinan kegiatan.
Diungkapkan Juliansyah, bahwa pihaknya belum berani memastikan kegiatan apa di lapangan tersebut. Namun dari data awal, sesuai data di Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) masuk area hutan rakyat. Dan untuk melakukan aktivitas di area hutan rakyat, ada prosedur yang harus dilalui, termasuk melengkapi perizinan.
“Makanya kami harapkan penanggung jawab kegiatan atau pemilik lahan bisa datang untuk melakukan klarifikasi dan menjelaskan kegiatan mereka. Kegiatan ini akan terus kami awasi. Jangan sampai nanti berdampak terhadap lingkungan sekitar. Apalagi data awal, sesuai RTRW-nya masuk hutan rakyat. Kami akan melakukan pengecekan lagi guna memastikannya,” tutur Juliansyah.
Sementara Camat Sambutan, Yosua Laden dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa info awal yang mereka terima kegiatan tersebut dugaannya mengarah ke aktivitas tambang sehingga dikhawatirkan akan merembet ke hal lain. Apalagi lokasinya juga terbilang dekat dengan rumah warga.
“Setelah dicek, dugaannya pematangan lahan. Kami lakukan pengecekan bersama petugas PUPR karena khawatir ada penambangan, seperti info awal yang masuk. Selanjutnya akan diawasi dan diminta lebih baik urus dan pastikan izinnya lengkap dulu,” tandas Yosua singkat. (rin/beb)