SIMPANG PASIR. Pasca insiden terperosoknya salah satu truk tambang yang konvoi di jalur jalan RT 13, Kelurahan Simpang Pasir, Palaran, cor baru yang selesai dikerjakan beberapa waktu lalu ternyata mengalami keretakan. Keretakan cor setebal 30 sentimeter itu, terlihat memanjang selebar sebagian badan jalan yang telah dicor yakni 2,5 meter.
Terdapat dua retakan di badan jalan yang telah dicor sepanjang 20 meter tersebut. Namun salah satu keretakan itu disebutkan warga sudah ada sebelum insiden terperosoknya truk tambang seri LCMG CMT 160 pada Minggu (20/8) lalu.
Tak hanya rekatan, beberapa ruas tepi cor juga terlihat rompal, yang diyakini disebabkan proses evakuasi truk tambang yang dimobilisasi dari Balikpapan menuju Bantuas, Kecamatan Palaran tepatnya di PT Bina Sarana Sukses (BSS) dengan pengawalan dua personel Unit Patwal Satlantas Polresta Balikpapan. Kerusakan jalan cor yang disebebkan “monster” tambang itu dibuktikan dengan adanya bekas goresan ban berwarna hitam, yang kontras dapat dilihat tanpa harus menggunakan alat khusus.
“Jalanan baru dicor dan belum benar-benar kering, tapi sudah dilalui kendaraan besar-besar. Apalagi alat berat seperti itu (LCMG CMT 160),” kata David (49), warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi insiden terperosoknya truk tambang itu. David mengatakan, alat berat yang sejatinya hanya boleh beroperasi di area pertambangan itu memang kerap melintas di jalur Simpang Pasir.
“Biasanya malam hari menjelang subuh. Saya saja heran, kok yang ini lewatnya siang. Tidak tahu siapa yang mengizinkan,” ujarnya. Sayangnya media ini tidak bertemu dengan kontraktor proyek pengecoran jalan di jalur tersebut, karena tidak adanya aktivitas pengerjaan akibat cuaca hujan.
Sementara itu, media ini yang kembali mengkonfirmasi ke Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani terkait pengawalan tak berizin yang disebutkan dilakukan personelnya juga belum memberikan penjelasan. “Nanti saya telepin ya, karena masih back-up pengamanan rute kunjungan kerja KASAL,” jawab singkat Ropiyani, kemarin, yang dihubungi dari Samarinda melalui pesan WhatsApp. (oke/nha)