SAMARINDA. Cabang olahraga kempo yang berada di bawah naungan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kalimantan Timur dan masuk sebagai cabang olahraga unggulan, melanjutkan prestasi terbaik mereka pada ajang Kualifikasi PON XXI/2023 yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur 20-24 Agustus.
Membawa 31 kenshi terbaik untuk mengikuti 21 nomor tanding, kontingen Benua Etam berhasil mengumpulkan total 11 medali dengan rincian 4 emas, 3 perak dan 3 perunggu, berada di peringkat kedua, hanya kalah dalam raihan perak dan perunggu dengan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berada di posisi teratas dengan 4 emas, 6 perak dan 5 perunggu. Pertandingan sendiri digelar di Graha 10 November ITS Surabaya.
Medali emas diraih dari pasangan putri 1 DAN, pasangan campuran Kyu 1, beregu putri dan Randore putra 70, sementara perak didapatkan beregu putra, pasangan putri Kyu1, pasangan putra dua pertiga DAN dan beregu campuran sementara medali perunggu diraih pasangan putri satu pertiga DAN, pasangan campuran Yudansha dan Randori putri 65 kilogram.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Kaltim, Iskandar sebelumnya sudah menegaskan ambisi mereka meloloskan banyak atlet ke PON tahun depan.
“Alhamdulillah meski tidak jadi juara umum dan peringkat pertama, tapi setidaknya kami berhasil meloloskan banyak atlet ke PON tahun depan. Ini hasil yang membanggakan,” tegas Iskandar. Diakui Iskandar, pada kualifikasi ini Kaltim menghadapi perlawanan ketat dari provinsi lain yang bertanding terutama dari NTT, Jawa Barat, NTB dan Maluku yang berada di lima besar.
“Ini kualifikasi yang berat bagi atlet kami karena Kaltim berstatus juara umum di PON XX di Papua tahun 2021 lalu dengan empat emas, dua perak dan dua perunggu. Semua daerah ingin mengalahkan kami. Tapi kami sudah menyiapkan segalanya sebaik mungkin dan kami bersyukur bisa mempertahankan prestasi,” sebut Iskandar.
Kempo saat ini masuk dalam cabang olahraga unggulan DBON Kaltim bersama panjat tebing dan gulat yang pembinaan usia dini terus dilakukan agar regenerasi atlet berprestasi tak putus. (*/upi)