SAMARINDA KOTA. Delapan fraksi di DPRD Kaltim disebut telah memberikan rekomendasi nama perihal usulan calon Penjabat (Pj) Gubernur yang akan diusulkan ke Kemendagri pada September mendatang. Terdapat lima nama yang keluar: Dirjen Otda Kemendagri, Dr. Akmal Malik,Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin,Rektor Universitas Mulawarman Prof. Ir. Abdunnur,Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan Deputi Otorita IKN Bidang Sosbud Alimuddin.
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud membenarkan lima nama tersebut telah diterimanya. Pihaknya pun akan merangking nama tersebut kemudian akan dicari tiga nama tertinggi.
“Nanti tanggal 5 September kami gelar rapat pimpinan dulu sebelum tanggal 8 (September) kita kirim. Kita mau ranking 5 nama ini. Kita tahu bahwa hanya 3. Berarti nanti tanggal 5 September bisa ditanya lagi, setelah kami rapim. Tapi kami rapimnya di Surabaya,” ucap Hasan, sapaan akrabnya, pada awak media, Kamis (31/8) kemarin.
Hamas menyebut, kriteria dan penentuan nama itu berdasarkan voting dan usulan fraksi masing-masing. Pihaknya pun akan demokratis walaupun usulan itu di dalam Permendagri diusulkan oleh ketua DPRD.
“Boleh saja ketua. Tetapi kan, enggak boleh begitu. Setiap fraksi masukkan 3 nama. Kita ranking, harusnya yang keluar 3, ternyata yang masuk 5. Makanya yang 5 ini kita lagi sharing. Dipastikan dulu. Harus 3 sesuai aturan Permendagri,” bebernya.
Dirinya menyebut bahwa usulan akan respresentatif memihak pada masyarakat Kaltim. Pihaknya berharap, Kemendagri mengambil salah satu dari tiga nama yang diusulkan, bukan dari nama yang ada diluar usulan. Hasan turut menegaskan Kemendagri juga akan memasukkan tiga nama usulan Pj Gubernur Kaltim sebelum Presiden Joko Widodo menentukan siapa yang akan sementara memimpin Bumi Etam setahun ke depan hingga Pilkada. “Jadi ada 6 nama nantinya. Kalau yang menentukan adalah Presiden,” sambungnya.
Pemilihan 3 nama dari DPRD, lanjutnya, tentunya dengan kriteria yang kuat representasinya dari masyarakat Kaltim. Serta merupakan figur yang memahami apa yang menjadi harapan masyarakat terutama kelanjutan pembangunan di Kaltim. “Semoga pusat memilih tiga nama yang kami masukkan. Bukan dari yang lain. Lima nama kriterianya sudah terpenuhi secara formal, kalau informalnya pusat lah,” pungkasnya. (mrf/nha)