SAMARINDA KOTA. Syarar zona medali untuk lolos ke PON sepertinya tak hanya diterapkan KONI Kaltim saja. Beberapa daerah juga memberlakukan kebijakan yang sama, yang mana hal itu menciptakan banyak kejutan di arena kualifikasi.
Kondisi ini dirasakan tim anggar Kaltim yang tengah berlaga di babak kualifikasi PON. Sampai Senin (4/9) kemarin, Kaltim baru mengantongi satu emas, yang disumbangkan Ima Safitri dari nomor sabel perorangan putri. Meski secara keseluruhan, ada sembilan atlet lainnya yang dinyatakan lolos dalam pra PON yang berlangsung di Jakarta tersebut.
“Riau yang notabene adalah juara umum PON Papua lalu, juga baru mendapat satu emas kemarin, sama dengan Kaltim. Daerah lain berkembang pesat, seperti DKI, Banten, Jatim dan Lampung yang tidak masuk hitungan, justru kencang,” ucap Plt Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kaltim Ahmad Saibi, melalui pesan singkatnya yang dikirimkan Senin (4/9) kemarin.
Seperti dikatakan sebelumya, Saibi menjelaskan perkembangan pesat yang ditunjukkan provinsi lain juga berkaitan dengan kebijakan zona medali. Sehingga semua peserta pun berlomba-lomba dengan mempersiapkan sejak awal atlet-atletnya.
Selain Ima Safitri yang meraih medali, sembilan atlet lainnya juga lolos berdasarkan peringkat. Mereka adalah Anis Rohadatul, Agnes, Kurnia Risnutama, Aminullah dan Jemmy. Lalu ada Fajri, Elda Amelia, Mizheal Zams dan Gebby Novitha. Di mana untuk kelolosan sesuai regulasi, untuk nomor perorangan diambil sampai peringkat 14. Sedang di kategori beregu, hanya sampai posisi 6 besar.
Dikonfirmasi terpisah, pelatih anggar Kaltim, Jainuddin mengaku akan memaksimalkan peluang di waktu yang tersisa. Ada beberapa nomor yang menurutnya menjadi unggulan Kaltim, sehingga diharapkan akan menambah perolehan medali. Seperti nomor sabel putra dan floret putri yang tengah berlangsung kemarin. Kemudian nomor degen putri, floret putra, sabel beregu putri dan degen putra.
“Kami tinggal memaksimalkan di nomor beregu,” ujar Jainuddin.
Hanya saja, khusus di sabel beregu putri yang menyumbangkan emas di Papua lalu, skuad Benua Etam sedikit terganggu dengan cederanya Gebby Novitha. Terkait hal ini, tim pelatih masih akan melihat perkembangan kondisi pemain yang di babak 8 besar sabel perorangan kemarin bertanding dengan kompatriotnya sendiri, Ima Safitri.
“Kami akan lihat lagi kondisinya, mudah-mudahan masih bisa. Tapi, kalau tidak, kami maksimalkan dengan yang ada, dengan Ima menjadi penentu akhirnya,” jelasnya mengakhiri.
Sementara itu dari pra PON cabor catur di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), berdasar informasi terakhir, tim putra berhasil duduk di posisi 3 klasemen akhir. Sesuai aturan, untuk peringkat dua dan tiga, akan bertanding kembali di babak play-off.
Saat coba dikonfirmasi, Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim, Abdul Hasan, mengatakan masih berada dalam perjalanan pulang.
“Kami masih menuju bandara,” jawabnya singkat. (rz/upi)