AIR HITAM. Di tengah suhu politik nasional yang kian meningkat, sejumlah orang tak dikenal terlibat kericuhan di markas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kaltim di Jalan Juanda, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Senin sore (4/9). Kericuhan itu terjadi antara satu orang dengan puluhan orang yang mengeroyoknya. Akibatnya, satu orang yang dikeroyok itu mengalami luka serius di kepala hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Belum diketahui siapa mereka. Pasalnya pengurus di sekretariat DPW Partai Perindo Kaltim yang enggan namanya dikorankan, menegaskan bahwa orang tak dikenal itu (korban dan pelaku) bukanlah kader atau bagian dari pengurus partai.
“Bukan kader. Tidak ada sangkut pautnya dengan Perindo. Tetapi kata yang mencari (pelaku, Red) namanya Kevin, pegawai Kemenkumham,” kata pengurus sekretariat Partai Perindo, yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp.
Pengurus sekretariat Partai Perindo itu menjelaskan, awalnya dua orang pelaku yang tidak dikenal itu masuk ke kantor dan menanyakan keberadaan pemilik mobil yang terparkir di depan kantor. “Kata orang-orang di luar, (pemilik mobil) ada di dalam (sekretariat, Red). Makanya mereka masuk menanyakan. Tetapi setahu saya tidak ada kader kami dengan nama Kevin,” ujarnya.
Pelaku pengeroyokan itu pun kemudian meminta izin untuk naik ke lantai tiga mencari Kevin. “Karena kebetulan di lantai tiga memang sedang ada rapat. Karena mereka juga awalnya sopan dan tidak tahu apa masalahnya, ya tetap diizinkan (naik ke lantai tiga),” ucapnya.
Entah seperti apa kronologis selanjutnya, para pelaku pengeroyokan itupun menemukan Kevin di lantai dasar dan langsung dikeroyok oleh 3 orang pelaku. “Korban diketahui berada di ruang genset di belakang sedang merokok. Itu saya tahunya melalui CCTV. Karena terjadi keributan di dalam sekretariat, mereka diusir keluar. Di luar korban yang katanya bernama Kevin itu dikeroyok lagi oleh banyak pelaku, yang ternyata menunggu di luar,” jelasnya.
Setelah puas menghajar Kevin yang lemas dan bersimbah darah, pelaku pengeroyokan yang menggunakan beberapa mobil itu pun pergi, sebelum personel Patroli Beat 110 Satuan Sabhara Polresta Samarinda dan Polsek Samarinda Ulu tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membantu mengevakuasi Kevin ke RS Samarinda Medika Citra (SMC).
Belum diketahui motif sebenarnya dari keributan itu. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, melalui Kapolsek Samarinda Ulu, AKP Yasir mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Masih dalam penyelidikan . Sementara korban telah dirujuk dan ditangani di rumah sakit,” pungkasnya. (oke/nha)