Awan hitam menyelimuti pemakaman di kawasan Jalan AM Sangaji, Tenggarong kemarin sore (5/9). Tak berselang lama, hujan lumayan deras jatuh dari langit, seolah ikut menangisi kepergian H Fahmi Yusuf, salah satu tokoh sepak bola di Kota Raja.
YA, kemarin kabar duka datang dari Tenggarong. Fahmi yang selama ini getol membangkitkan sepak bola di daerahnya serta Kaltim, wafat di usia 46 tahun. Ratusan pelayat hadir di rumah duka di Jalan AM Sangaji Gang 6, untuk melepas kepergiannya.
Beberapa pejabat di Pemkab Kutai Kartanegara serta pelaku sepak bola di sana hadir untuk melihat keberangkatan jenazah. Acara pelepasan ke pemakaman sendiri dipimpin Sekkab Kukar, Sunggono.
Beberapa rekan seperjuangan almarhum membangun sepak bola Tenggarong hadir, diantaranya Arifin, Baso Nyongko, Nur Alam, bahkan ayah dari M Taufany Muslihuddin, Zukran juga hadir di tengah-tengah pelayat.
Manajer Borneo FC, Dandri Dauri juga datang dari Samarinda setelah mendengar kabar kepergian Fahmi.
“Terus terang saya sangat terkejut mendengar kabar meninggalnya Fahmi. Dia adalah teman baik kami para pelaku sepak bola di Kaltim. Hal yang membuat saya sedih karena almarhum benar-benar orang baik,” ujar Dandri.
Fahmi dikenal sebagai salah satu manajer di Mitra Kukar pada era 2008-2010. Saat itu Mitra Kukar masih diketuai H Sugianto. Sebelum bergelut di Mitra Kukar, almarhum dikenal sebagai salah satu pemain di Persiku Kukar. Dan saat ini di Askab PSSI Kukar menjabat sebagai salah satu exco.
Almarhum yang terakhir menjabat sebagai salah satu pegawai di BKD Kukar, juga menjadi salah satu kunci sukses keberhasilan Kukar meraih medali emas di Porprov VII di Kabupaten Berau tahun lalu. Sebab sejak pembentukan tim yang dilakukan Askab Kukar dengan blusukan ke semua kecamatan di Kukar, Fahmi menjadi salah satu penggagas serta pencari bakat talenta di sana. Dedikasinya pada perkembangan sepak bola Kota Raja, membuatnya dikenal sebagai sosok pekerja keras.
“Yang pasti kami kehilangan salah satu tokoh sepak bola di Kukar dan Kaltim. Tak ada yang meragukan sumbangsihnya pada sepak bola di daerah ini dan kami akan selalu mengingat apa yang sudah diberikan almarhum untuk sepakk bola Kukar,” tegas Zukran. (upi)