SAMARINDA KOTA. Keyakinan adalah kunci untuk mewujudkan keinginan. Bahwa tak ada satu pun tujuan yang tercapai, tanpa diawali sebuah keyakinan, disertai dengan usaha dan doa.
Motivasi itu terlontar dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun (AH), saat melepas kontingen pencak silat Kaltim yang akan bertanding di babak kualifikasi PON, Jumat (8/9) sore kemarin. Cetusan kalimat untuk menggelorakan semangat itu didasari pada pengalamannya sebagai mantan pesilat di masanya.
“Jangan pernah sepelekan sebuah imajinasi. Karena tak semua logika dan riset bisa menjadi ukuran sebuah keberhasilan, jika kita merujuk perjuangan kemerdekaan bangsa ini,” ujar AH yang juga Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kaltim tersebut.
Dalam acara pelepasan yang berlangsung di Ruang Mangkupelas Balai Kota Samarinda itu, sebelumnya, Wakil Ketua I IPSI Kaltim, H Ego Arifin melaporkan terkait persiapan yang sudah dilakukan delegasi silat Benua Etam. Sebanyak 28 atlet, disebutnya telah melakukan pemusatan latihan secara terpadu dalam 15 hari terakhir. Di mana, kondisi semua pendekar diklaim sudah sangat siap untuk bertanding di pra PON yang akan berlangsung 10-14 September di Solo, Jawa Tengah.
“Jika di PON Papua lalu ada 13 pesilat yang lolos, maka tahun ini mudahan bisa lebih banyak lagi,” harap Ego sembari mengingatkan kualifikasi tahun ini berbeda dari sebelumnya, karena dilaksanakan secara nasional bukan sistem zonasi.
Harapan besar pun disampaikan Ketua Umum KONI Kaltim, H Rusdiansyah Aras, yang menginginkan silat terus melanjutkan tradisi emasnya sejak PON XII/1989 silam.
“Di Papua, silat bisa menyumbang 2 emas. Tentu harapan kami, minimal prestasi serupa bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan,” ucap Rusdi.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan Rusdi untuk memberikan sedikit gambaran capaian cabor yang sudah melaksanakan pra PON. Kemudian, sebagai pelecut motivasi, KONI Kaltim juga telah menyiapkan bonus sebesar Rp 15 juta untuk peraih emas di babak kualifikasi.
“Dari 37 cabor, Samarinda mengirimkan 125 atletnya dengan 95 di antaranya lolos dengan medali dan 17 non medali,” Rusdi menginformasikan.
Motivasi pesilat Kaltim pun kian didongkrak dengan janji AH yang akan memberikan bonus jika IPSI Kaltim bisa meloloskan sebanyak-banyaknya atlet ke PON tahun depan. Meski tak merinci nominalnya, AH memastikan bonus tersebut akan memuaskan. Bahkan, jika keberhasilan itu berlanjut hingga di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, gelontoran bonus super besar akan kembali ia berikan.
“Kalau KONI menargetkan minimal dua emas. Tanamkan imajinasi kemenangan, bahwa kalian bisa melewatinya,” pungkas AH. (rz/upi)