SAMARINDA KOTA. Banyaknya agenda dibahas dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kaltim, membuat panitia terus mempersiapkan segalanya secara maksimal. Dan kemarin (12/9), rapat pemantapan agenda tahunan tersebut kembali dilakukan.
Pelaksanaan rakerprov sendiri dijadwalkan berlangsung di Aston Samarinda Hotel & Convention Center, Selasa (19/9). Dalam raoat steering committee (SC) dan organizing committee (OC) di ruang rapat sekretariat KONI Kaltim Jalan Kusuma Bangsa tersebut, beberapa pembahasan dibedah bersama. Diantaranya teknis pelaksanaan pertemuan tahunan seluruh anggota induk olahraga tertingginya Bumi Etam.
“Secara umum persiapan berjalan lancar. Tinggal memantapkan beberapa poin agar kegiatan bisa terlaksana dengan lancar,” jelas Ketua OC Rakerprov KONI Kaltim H Husinsyah didampingi Ketua Seksi Media dan Humas Zulkarnain saat ditemui awak media usai rapat berlangsung.
Dia menjelaskan, ada sederet agenda yang akan diselenggarakan dalam rakerprov tersebut. Dimulai dengan penetapan tiga cabang olahraga (cabor) yang diproyeksikan jadi anggota baru di KONI Kaltim. Ketiga cabor tersebut yakni hapkido, pickleball, dan Ikatan Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Art (IBCA-MMA).
“Saat ini ada tim yang memverifikasi kelengkapan mereka sebagai kandidat anggota baru. Jika memenuhi syarat, hasilnya akan dilaporkan kepada pimpinan KONI Kaltim, kemudian disahkan sebagai anggota dalam rapat pleno di rakerprov. Bila tidak memenuhi syarat, harus mengusulkan ulang untuk dicek dan ditetapkan pada rakerprov tahun berikutnya,” tambah Zulkarnain. Husinsyah mengatakan, agenda yang tidak kalah penting yakni penyematan Pin Emas Gubernur dan KONI Kaltim kepada tokoh yang berkontribusi besar terhadap kemajuan olahraga Kaltim.
“Ini adalah simbol penghargaan atas besarnya kontribusi mereka terhadap prestasi olahraga Kaltim selama ini,” jelas pria yang juga ketua harian KONI Kaltim tersebut. Mantan Ketua Umum KONI Kaltim yang akan mendapatkan PIN Emas tersebut adalah Kadrie Oening, HM Ardans, Syaukani HR, H Harbiansyah Hanafiah dan Zuhdi Yahya.
Dan, yang paling dinanti yakni penyerahan bonus kepada para atlet peraih medali di babak kualifikasi PON. Untuk diketahui, demi menstimulus semangat para atlet yang bersaing di babak kualifikasi iPON, KONI Kaltim menjanjikan sejumlah bonus tunai untuk para atlet pembawa pulang medali. Untuk peraih medali emas akan menerima Rp 15 juta. Kemudian Rp 7,5 juta untuk peraih perak, dan Rp 5 juta untuk peraih perunggu. (zal/upi)