SAMARINDA. Pemprov Kaltim menargetkan penyerapan tenaga kerja selama kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi hingga akhir 2023 mencapai 250.000 orang. Alhasil, capaiannya ternyata mampu melampaui target, yakni 252.783 tenaga kerja terserap hingga September 2023. Capaian tersebut, jika dipresentasekan mencapai 101,11 persen. Artinya, capaian penyerapan tenaga kerja di Kaltim selama lima tahun kepemimpinan Gubernur Isran dan Wagub Hadi Mulyadi lebih dari 100 persen.
“Tingginya serapan tenaga kerja juga tidak lepas dari investasi yang masuk ke Kaltim. Seperti dua industri besar yang baru diresmikan, Kobexindo semen di Kutai Timur dan Kalimantan Ferro Industri nikel di Kutai Kartanegara. Tentu kita ingin sumber daya manusia lokal diberdayakan dan bisa terus mengasah kemampuan,” pesan Gubernur.
Rinciannya, tahun 2019 sebanyak 131.783 tenaga kerja. Tahun 2020 terserap 23.194 tenaga kerja. Tahun 2021 terserap 58.729 tenaga kerja. Pada 2022 tercatat 37.502 tenaga kerja terserap dan per September 2023 sebanyak 1.571 tenaga kerja. Serapan tenaga kerja itu antara lain berasal dari sektor perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian, perdagangan, jasa dan perindustrian. (biro adpim/adv/lin/beb)