SAMARINDA. Sepuluh hari lagi Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi akan mengakhiri masa tugas mereka. Tak terasa, lima tahun sudah mereka memimpin Benua Etam. Secara terbuka dan ksatria, Gubernur Isran Noor mengakui jika dirinya bersama Wagub Hadi Mulyadi belum berhasil. Sebab masih banyak rencana yang belum sepenuhnya bisa mereka wujudkan dalam lima tahun kebersamaan mereka memimpin Kaltim.
“Saya merasa belum berhasil, masih banyak yang belum terwujud. Tapi kami sudah berusaha,” ucap Gubernur Isran Noor dalam acara Silaturahmi Gubernur dan Wakil Gubernur dengan Masyarakat yang disiarkan RRI secara nasional di Plenary Hall Sempaja Samarinda, Rabu (20/9/2023).
Satu hal penting yang menjadi sorotan Gubernur Isran Noor adalah kemiskinan. Kaltim yang dikenal sebagai provinsi dengan sumber daya alam melimpah, namun di sisi lain masih terdapat kemiskinan yang angkanya masih sekitar 6,3 persen.
Karena itu, selama kepemimpinannya bersama Wagub Hadi Mulyadi, ia sangat getol untuk mendorong pemanfaatan community social responsibility (CSR) perusahaan, fokus untuk Pembangunan rumah layak huni (RHL). Sebab faktor penentu penilaian kemiskinan adalah rumah yang layak huni.
Oleh karenanya, Gubernur Isran Noor sangat berterima kasih kepada semua pihak, perusahaan, TNI, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah pusat, dan rakyat Kaltim yang secara konsisten mendukung dalam upaya pengentasan kemiskinan.
“Terima kasih kepada para pengusaha yang telah membantu pemerintah mengurangi kemiskinan. Terima kasih TNI yang sudah membantu membangun rumah layak huni, dan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang telah membantu. Thank you so much. I love you all. Saya sayang kepada rakyat Kalimantan Timur,” pekik Gubernur disambut aplaus ribuan peserta silaturahmi.
Pagi hingga siang kemarin, secara khusus Gubernur Isran Noor mengundang para kepala desa, lurah, camat, pelajar, guru, tokoh masyarakat dan pemuda serta para pendengar RRI dari seluruh penjuru Indonesia.
Selain bertepatan dengan hari kelahiran Gubernur Isran Noor, orang nomor satu Kaltim itu juga bermaksud berpamitan sebelum mengakhiri masa tugasnya bersama Wagub Hadi Mulyadi 30 September mendatang.
“Maaf kalau ada kurang berkenan, terima kasih semua pihak yang memberikan dukungan. Kades, lurah, camat, bupati, wali kota, forum pimpinan daerah terima kasih kerja samanya yang luar biasa,” tambah Gubernur. “Tidak bisa saya gambarkan tapi saya menyayangi seluruh rakyat Kaltim. Saya cinta mereka, saya empati dengan kehidupan mereka.
Apalagi mereka-mereka yang masih belum mendapatkan kesempatan dalam kebidupan mereka, itu yang menjadi beban moral saya dan Pak Wagub,” ucap Gubernur lagi. Jika Gubernur Isran Noor lebih banyak merendah, Wagub Hadi Mulyadi justru menyampaikan sejumlah keberhasilan yang sesungguhnya ditorehkan berkat jasa besar Gubernur Isran Noor.
“Yang membuat sukses itu sebenarnya beliau. Beri tepuk tangan untuk beliau,” buka Wagub Hadi Mulyadi.
Perjuangan yang berhasil dilakukan Gubernur Isran Noor yang pertama adalah menolak penghapusan tenaga honor. “Dan keberhasilannya ini bukan hanya untuk Kaltim, tapi untuk jutaan tenaga honor di Indonesia,” tandas Wagub.
Kedua, adalah komitmen untuk membangun sumber daya manusia Kaltim yang andal dan berkualitas. Salah satunya dengan mengalokasikan beasiswa terbesar seluruh provinsi di Indonesia dengan total nilai sepanjang 2019-2023 sebesar Rp1,2 triliun. Ketiga sukses Gubernur Isran Noor melobi Bank Dunia untuk pembayaran dana kompensasi karbon senilai USD 110 juta atau sekira Rp1,6 triliun.
“Pak Gubernur juga sukses dalam perjuangan dalam DBH Sawit dan profit sharing pertambangan. Dananya sudah didistribusikan ke kabupaten dan kota. Itu semua sangat berdampak pada peningkatan APBD di kabupaten dan kota,” papar Wagub Hadi Mulyadi.
“Prestasi besar Gubernur Isran Noor lainnya adalah sepanjang Sejarah Kalimantan Timur, tahun ini APBD Kaltim mencapai Rp25,32 triliun. Dan perjuangan beliau juga mendorong peningkatan APBD seluruh Kaltim mencapai Rp76,65 triliun tahun ini. Tepuk tangan untuk beliau,” seru Wagub lagi.
Acara silaturahmi berlangsung haru karena Gubernur mendapat banyak ucapan selamat ulang tahun baik secara langsung, maupun kemasan acara dalam lagu oleh dua balita dan tampilan dalam video bertajuk “Surat untuk Pak Isran dan Pak Hadi”. (biro adpim/adv/lin/beb)