SAMARINDA KOTA. Gubernur dan Wakil Gubernur Isran Noor – Hadi Mulyadi kini bujuran atau dalam bahasa Banjar berpamitan, kepada warga Kaltim. Suasana itu terlihat saat Isran memimpin apel pagi di Kantor Gubernur, Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Senin (25/9) kemarin.
Dalam apel pagi yang disinyalir teramai sejak 2018 Isran-Hadi menjabat, sang Raja Naga -julukan Isran- pun berpamitan dan menyampaikan pesan khusus kepada para ASN. Isran menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama ini, sehingga bisa melaksanakan tugas-tugas dengan baik. Di kesempatan ini pula, Isran meminta maaf jika selama memimpin ada hal-hal yang kurang berkenan.
“Apel hari ini merupakan apel terakhir yang saya ikuti bersama wakil gubernur. Karena tanggal 30 September ini, kami akan mengakhiri tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur,” ungkapnya. Dirinya pun berharap Pj gubernur selanjutnya bisa memimpin Kaltim dengan lebih baik.
“Tunaikan tugas-tugas penuh semangat dan jalin hubungan yang baik, sehingga mampu melayani masyarakat secara maksimal,” ungkapnya. Isran meminta agar semua ASN mengedepankan etika dan taat aturan, sehingga tidak melanggar aturan.
“Tetap semangat. Tetap berkarya dan berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara,” bebernya. Isran mengaku memang ada hasil yang tak memuaskan selama dirinya memimpin selama lima tahun ke belakang. Banyak orang mengatakan bahwa dirinya gagal dan tak berhasil, namun Isran meresponsnya dengan santai.
“Tidak ada hasil yang memuaskan. Orang katakan saya gagal, tidak berhasil, tetap saja saya gubernur. Jadi percuma saja mengatakan saya gagal, tetap saja saya jadi gubernur,” ungkapnya Isran menyebut masih merasa gagal karena jumlah penduduk miskin di Kaltim masih cukup besar.
“Masih merasa gagal, belum berhasil. Banyak harapan saya belum tercapai. Banyak masyarakat Kaltim masih miskin,” bebernya. Namun dengan pamitnya Isran dan Hadi apakah menjadi momen keduanya tidak maju lagi dalam kontestasi Pilgub tahun depan? Tentu hal ini belum bisa dipastikan.
Namun di beberapa kesempatan seperti yang ditanyakan media ini kepada Isran, dirinya seakan memberikan kode tersebut. Hal itu diungkapkannya pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim. Saat itu Isran Noor menyatakan untuk kembali maju dalam Pilgub Kaltim mendatang.
“Yang akan datang tidak usah memaksakan dukungan, kalian dukung atau tidak dukung, kami maju,” tegas Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim itu. Dengan gaya khasnya yang senang berkelakar, ia menambahkan, “Yang lain pelengkap, ora bisa ngalahkan,” bebernya sambil berkelakar. Sementara itu, Hadi Mulyadi yang ditanya apakah akan kembali mendampingi Isran di Pilkada 2024 nanti, ia menjawab akan fokus terlebih dahulu maju sebagai calon DPR RI pada Pemilu 2024 nanti.
“Yang jelas saya maju DPR RI dulu, setelah itu terserah beliau (Isran, Red),” ujar Hadi. Menurut Hadi, dia siap apabila memang diminta oleh Isran untuk kembali mendampingi di periode kedua nanti. Ajakan Isran, kata Hadi, merupakan permintaan yang baik.
“Kita tidak baik menolak permintaan yang baik, memang sebelumnya ada rencana beliau (kembali duet Pilkada), tetapi kita lihat ke depan,” pungkas Hadi. Jabatan Isran dan Hadi akan berakhir 1 Oktober nanti. Tak seperti kebanyakan kepala daerah yang lain, duet keduanya berjalan harmonis hingga tahun kelima. Isran dan Hadi masih tampak berjalan seiring seirama.
Dalam banyak kegiatan, mereka terlihat berdua. Bahkan, dalam kunjungan ke timur dan barat Kaltim, beberapa waktu lalu, Ketua Partai Gelora Kaltim itu setia menemani Isran. Adapun Pilkada 2018 lalu, Isran Hadi berhasil meraup 417.711 suara. Unggul dari tiga paslon lainnya dengan perolehan suara terbanyak, yaitu 417.711 suara (31,33 persen). Mereka berhasil mengungguli pasangan lain Rusmadi-Safaruddin dan Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat. (mrf/nha)