SAMARINDA KOTA. Perjuangan yang dirintis mencetak atlet-atlet andal Benua Etam melalui Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim, harus terus dilanjutkan. Oleh karenanya, dukungan penuh pemprov melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, akan terus ditingkatkan, terutama menyangkut ketersediaan sarana dan prasarana penunjang yang memadai.
Rabu (27/9), dipimpin Kepala SKOI Suprayogi, menyambangi Disdikbud Kaltim, dengan tujuan silaturahmi sekaligus melaporkan capaian yang diraih dalam Popnas XVI di Palembang beberapa waktu lalu. Dalam laporannya, Suprayogi menyebutkan dari 311 kontingen Kaltim di Popnas lalu, ada 57 atlet dari sekolahnya yang turut andil, tersebar di 12 cabor. Dengan kontribusi 4 emas, 5 perak dan 4 perunggu dari total capaian Kaltim di ajang tersebut.
“Sementara dari arena kualifikasi PON yang tengah berjalan, SKOI diwakili masing-masing satu atlet, berandil meraih 1 emas balap sepeda, 1 perunggu anggar dan 1 emas dan sekeping perunggu dari squash. Sementara di sepatu roda, kami kirim 4 orang dengan hasil 4 emas, 5 perak dan 6 perunggu. Termasuk satu siswa dari cabor hoki yang berhasil meraih emas di kualifikasi PON,” papar Yogi melaporkan.
Capaian prestasi ini tentu disambut baik Kadisdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan. Menurutnya, keberlanjutan pembinaan SKOI harus terus berjalan. Meski, secara umum ada 243 sekolah di bawah Disdikbud, namun Kurniawan memastikan tak akan mengabaikan prestasi di bidang olahraga yang memang dikhususkan di SKOI Kaltim.
“Pemprov komitmen dengan peningkatan prestasi anak-anak SKOI Kaltim. Karena sekolah ini sudah dengan susah payah dibangun, untuk menampung anak-anak dengan bakat khusus yakni olahraga,” Kurniawan menegaskan komitmennya.
Untuk itu, Disdikbud secara bertahap terus melakukan peningkatan sarana dan prasarana di sekolah yang berada di kawasan Kompleks Stadion Utama Palaran tersebut. Selain pembangunan dan pemenuhan hal-hal bersifat fisik, Kurniawan juga tak mengesampingkan peningkatan prestasi dengan memberikan dukungan untuk SKOI bisa mengikuti berbagai turnamen sebagai sarana latih tanding.
“Walau dengan anggaran yang terbatas, kami selalu mengupayakan apa yang menjadi kebutuhan di SKOI,” katanya menekankan. Di luar itu, Disdikbud juga tengah mewacanakan kerja sama dengan perguruan tinggi di luar Kaltim yang memiliki fakultas khusus keolahragaan, seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung, Jawa Barat. Di mana nanti akan diusulkan agar lulusan SKOI yang berprestasi, tetap bisa melanjutkan pendidikannya sesuai dengan passion-nya di bidang olahraga.
“Ini sedang kami bicarakan dengan tim beasiswa Kaltim. Karena itu menjadi cita-cita saya ke depannya, agar siswa atlet yang berprestasi bisa mendapatkan beasiswa,” ujar Kurniawan. Sementara itu, Kepala SKOI mengaku sangat berterima kasih atas komitmen Disdikbud ini. Seperti pembangunan sarana latihan yang memadai sehingga bisa menunjang untuk meningkatkan prestasi siswa.
Bahkan, saat ini SKOI akan memberangkatkan sekitar 270 atlet dari 27 cabor untuk mengikuti try out, tentu dengan anggaran yang dialokasikan oleh Disdikbud. “Insyaallah, tahun depan SKOI juga akan mengikuti ajang Sport School Games di Thailand. Tentunya ini juga tak lepas dari support dari Disdikbud,” tutup Yogi. (rz/upi)