SAMARINDA KOTA. Ketatnya persaingan di cabor tinju menuju PON XXI/2024, membuat olahraga ini menjadi satu-satunya yang melaksanakan dua tahapan kualifikasi. Gambaran itu sudah tercermin dalam pelaksanaan pra PON tinju tahap pertama di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akhir Juli lalu.
Di ajang kualifikasi di Makassar tersebut yang memunculkan tuan rumah sebagai juara umum itu, hanya dua orang wakil Kaltim yang mampu merebut perunggu. Berkaca pada potensi yang ada, untuk pra PON kedua yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Timur (NTT), Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kaltim, berencana untuk kembali mengirimkan utusannya.
“Ya, rencananya kami akan mengirimkan atlet untuk babak kualifikasi kedua di NTT yang akan berlangsung 20-30 Oktober nanti,” ucap Sekretaris Umum (Sekum) Pertina Kaltim, Darmin Balfas. Tak merinci berapa atlet yang akan diturunkan, Darmin kembali menyebut, kualifikasi kedua ini juga bakal berlangsung ketat. Sebanyak 34 provinsi disebutnya akan hadir di kejurnas kualifikasi itu.
“Ya, memang karena harus diakui persaingan tinju nasional ini sangat ketat, sehingga kualifikasi PON pun harus digelar sebanyak dua kali,” Darmin mengurai alasannya. Tak ingin menyebut target, Darmin hanya berharap petinju-petinjunya bisa tampil maksimal untuk bisa memberikan hasil terbaik. “Yang jelas, kami memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Kaltim, agar kami bisa memberikan hasil yang maksimal,” tutup Darmin. (rz/upi)