SAMARINDA KOTA. Upaya penertiban parkir liar telah dilakukan. Sejumlah lokasi yang dIjadikan lahan parkir sudah disterilkan bagi kendaraan. Namun, permasalahan lain masih menanti untuk segera diselesaikan. Ya, parkir liar di sejumlah mini market masih dikeluhkann di Kota Tepian. Padahal minimarket tersebut sudah membayar retribusi parkir kepada pemerintah Kota Samarinda.
Parkir liar atau pungli masih meraja lela di sejumlah ritel, seperti Indomaret dan Alfamart. Dalam beberapa waktu terakhir, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda telah berusaha mengatasi masalah ini di berbagai titik, seperti di Jalan Hasan Basri, Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan P.
Diponegoro, dan Jalan Agus Salim. Namun, pantauan terbaru di lapangan menunjukkan bahwa beberapa jukir liar kembali aktif, terutama di kawasan Jalan Hasan Basri, Samarinda Kota dan Jalan Cendana, Samarinda Ulu. Koordinator Parkir dari Dinas Perhubungan Samarinda, Duri menyatakan kesiapannya untuk menghadapi permasalahan jukir liar yang masih beroperasi, terutama di minimarket seperti Indomaret.
“Meski begitu, kami pastinya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Indomaret atau ritel yang lain,” kata Duri, Senin (9/10). Duri menjelaskan bahwa gerai ritel seperti Indomaret, Alfamidi, dan Alfamart telah memberikan kontribusi berupa retribusi parkir kepada Pemerintah Kota Samarinda melalui Bappeda.
“Oleh karena itu, area parkir di minimarket tersebut seharusnya bebas biaya bagi pelanggan,” tegasnya. Duri menambahkan bahwa jukir-jukir yang memungut biaya parkir sekitar Rp 2 ribu dari pengunjung bukanlah bagian dari Dinas Perhubungan. Mereka merupakan individu yang beroperasi secara independen.
“Pemahaman warga perlu ditingkatkan, bahwa jukir di Indomaret bukanlah binaan kami. Oleh karena itu, warga seharusnya tidak membayar untuk parkir di sana atau bahkan dapat parkir secara gratis,” ungkap Duri. “Tidak peduli ada keluhan warga atau tidak, kami dari Dinas Perhubungan memiliki tanggung jawab untuk menertibkan jukir liar di minimarket demi kenyamanan warga saat berbelanja,” tegasnya. “Nanti kita agendakan kembali operasi rajia setelah koordinasi dengan pihak terkait,” tutup Duri. (kis/nha)