SAMARINDA KOTA. Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim memastikan akan memutar kompetisi Liga 3. Proses pendaftaran untuk kepesertaan pun sudah dibuka, termasuk sosialisasi yang telah disampaikan pada Kongres Biasa Asprov beberapa waktu lalu.
“Saat kongres lalu, kami sudah sampaikan beberapa regulasi umum. Seperti usia dan berapa pemain senior yang bisa didaftarkan,” terang Direktur Kompetisi (Dirkom) Asprov PSSI Kaltim, Reza Katamsi.
Di samping aturan-aturan umum, sebagai bentuk pembinaan pemain asli Kaltim, asprov juga menerapkan regulasi khusus. Yakni, klub peserta wajib memainkan dua pemain asli Kaltim, yang dibuktikan dengan keterangan kartu identitas.
“Jadi nanti klub wajib memainkan dua pemain asli daerah, minimal satu babak. Karena kami maunya Liga 3 ini ada unsur pembinaan juga untuk pemain lokal, tidak murni dari luar semua,” kata Reza menekankan.
Ditambahkannya, saat ini ada 16 klub yang telah memastikan turun sebagai peserta. Termasuk, empat klub yang baru saja terdaftar sebagai anggota asprov, telah memastikan akan berpartisipasi. Hal lain terkait kompetisi ini adalah tempat pelaksanaan.
Di mana sejauh ini, ada dua klub yang menawarkan diri menjadi tuan rumah. Namun, terkait lokasinya Reza belum mau membeberkan lebih jauh. Di mana keputusannya nanti bergantung pada keputusan exco.
“Nanti soal tuan rumah ini juga akan kami sosialisasikan sebelum manager meeting, bahwa mainnya di sini dan apa saja yang menjadi kewajiban dari tuan rumah. Jadi saat manager meeting, semua sudah setuju dan tinggal digulirkan saja,” terangnya. Untuk waktu pelaksanaan, Reza menyebut tergantung pada perizinan dari kepolisian. Namun ia optimistis kompetisi bisa dimulai pertengahan November nanti. (rz/upi)