SAMARINDA SEBERANG. Pembukaan Pasar Baqa di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, sudah lama menjadi penantian panjang masyarakat. Sejak tersandung kasus hukum pada 2016, kelanjutan Pasar Baqa seakan menghilang begitu saja tanpa ada kejelasan.
Di awal perencanaan, anggaran yang dibutuhkan pun tidak sedikit, yakni mencapai Rp 46 miliar. Hingga 2016 anggaran yang telah digelontorkan sebesar Rp 27 Miliar. Lama dibiarkan mangkrak hingga pada 2018, pembangunan sempat dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, senilai Rp 4,7 miliar. Lalu pekerjaan kembali terhenti lantaran pemeriksaan kasusnya sedang berjalan di pengadilan.
Pembangunan baru dilanjutkan kembali di tahun 2022 dengan pagu anggaran yang disiapkan untuk melanjutkan pembangunan Pasar Baqa disiapkan senilai Rp 6 miliar. Meski secara fisik sudah rampung, namun Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda Marnabas Patiroy memastikan masih ada beberapa hal yang harus dilengkapi untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Di antaranya instalasi pengolahan air limbah (IPAL) hingga drainase.
“Insha Allah selesai di November nanti dan segera beroperasi tahun depan,” ungkapnya. Ia memastikan sudah mendata seluruh pedagang, khususnya yang memiliki surat keterangan tempat usaha berjualan (SKTUB). Berdasarkan informasi yang telah ia terama saat ini ada 347 orang yang berdagang sementara di lapangan KNPI.
Namun ada juga yang berdagang sebagai pedagang kaki lima (PKL) sebanyak 37 orang aktif dan tidak aktif 81 orang. Namun, ada juga pedagang yang tidak masuk dalam data yakni kios dan los sebanyak 123 orang dan PKL 61 orang. Adapun kapasitas pasar yang ada saat ini bisa menampung hingga 400-an pedagang terdiri dari dua lantai.
“Kalau memang masih ada tambahannya, nanti sisanya kami pindahkan ke pasar Harapan Baru, karena tahun depan akan ditambah bangunanya,” terang Marnabas. Dirinya juga menjelaskan, untuk penataan Pasar Baqa nantinya akan dibuat lebih tertata rapi. Sehingga masing-masing komoditas barang ada tempatnya tersendiri. “Nanti juga akan dilengkapi dengan fasilitas lift barang untuk mengangkut barang dari lantai satu ke dua,” pungkasnya. (hun/beb)