SAMARINDA. Kampung Ketupat adalah salah satu wisata Kota Samarinda yang diresmikan pada 18 Januari 2019 lalu. Namun, Kampung Ketupat masih kurang peminatnya. Hal ini terlihat dari fasilitas wisata yang masih kurang dan jarangnya pengunjung yang datang setiap harinya.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim pernah mengadakan bincang parekraf dengan mengundang Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Samarinda serta pelaku aktif pariwisata, seperti pemandu wisata, pelaku UMKM, dan lain-lain di Warung Paradisa Kampung Ketupat, Samarinda Seberang, Samarinda.
Kepala Dispar Kaltim, Ahmad Herwansyah mengatakan, akan meningkatkan Kampung Ketupat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan membantu menyiapkan sarana dan prasarananya serta menyiapkan pelatihan untuk masyarakat agar semakin berkembang.
Kami siap bantu, melalui SDM Parekraf yang akan merancang semuanya. Mulai dari pelatihan SDM di sini maupun menyiapkan kekurangan yang ada di sini,” terangnya. Dia juga akan membuat konsep trip/perjalanan dengan berkolaborasi dengan pihak lain, seperti mengajak biro perjalanan membuat paket wisata.
“Kami sudah melakukan kolaborasi dengan travel, HPI, CSR, hotel dan Dispar. Dengan berbagai alternatif, di sini ada wisata religi masjid tertua, makam Daeng Mangkona, ada wisata kuliner, seperti warung yang ada di sepanjang kampung ini. Kami akan rancang perjalanannya, mulai dari pelabuhan Samarinda menggunakan kapal Tambangan, atau lewat jalur darat menggunakan kendaraan yang bisa masuk ke sini,” ucapnya.
dia mengatakan, masyarakat juga harus ikut andil untuk mengembangkan Kampung Ketupat dengan belajar mengemas konten-konten kreatif dan mendukung jalannya kegiatan tahunan pemerintah yang akan diadakan di Kampung Ketupat.
“Saya ajak warga membuat konten menarik dan siap promosikan ke masyarakat luas. Kita buat event-event yang bisa membuat pengunjung datang lebih banyak lagi,” ujarnya “Ini juga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi bagi warga sekitar Kampung Ketupat,” tutupnya. (adv/mrf/beb)