SAMARINDA. Dalam upaya mewujudkan pemahaman dan pemanfaatan informasi geospasial yang semakin meluas, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Penyelenggaraan Informasi Geospasial yang mengikuti prinsip Satu Data Indonesia. Acara tersebut berlangsung di Ruang Pertemuan Rock Ibis Hotel Samarinda, Senin (6/11).
Selama lima hari, mulai dari tanggal 6 hingga 10 November 2023, bimtek ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan Jejaring Informasi Geospasial Daerah (JIGD) agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Harapan besar tersemat pada para peserta untuk mampu merangkai JIGD yang lebih berkualitas dan memperdalam pengetahuan mereka dalam pengelolaan informasi geospasial yang diberikan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).
Kepala Bidang Statistik Diskominfo Kaltim, M Adrie Dirga Sagita menjelaskan dengan semangat, bahwa tujuan bimtek ini adalah meningkatkan kapasitas dan keterampilan para peserta dalam mengelola dan memanfaatkan informasi geospasial secara efektif.
“Salah satu hal yang menjadi poin utama dalam bimtek ini adalah implementasi prinsip Satu Data Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya konsistensi, integritas, dan interoperabilitas data geospasial untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik di berbagai sektor,” ungkap Dirga.
Pada tahap berikutnya, Dirga menekankan, Bimtek Penyelenggaraan Informasi Geospasial ini menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi para peserta dalam mengaplikasikan konsep-konsep yang telah mereka pelajari.
Sementara Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal menyampaikan, bimtek itu merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang geospasial. Hal itu bertujuan untuk mendukung perkembangan teknologi dan pengambilan keputusan yang cerdas sesuai dengan arah pembangunan nasional.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para peserta dapat memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam mengelola informasi geospasial dengan mematuhi prinsip Satu Data Indonesia,” ungkap Faisal.
Dalam kesempatan tersebut, Faisal juga menegaskan komitmennya, jika Diskominfo Kaltim akan terus mendukung pengembangan dan pemanfaatan informasi geospasial secara berkelanjutan, untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi di bidang statistik, khususnya di Kalimantan Timur.
“Terima kasih atas partisipasi aktif dan semangat berbagi ilmu. Mari bersama-sama mewujudkan pemanfaatan informasi geospasial yang efektif dan berkelanjutan untuk pembangunan daerah. Selamat mengikuti kegiatan ini, dan semoga menjadi tonggak positif bagi kemajuan kita bersama,” ujar Faisal dengan penuh harap.
Bimtek itu diikuti para peserta dari Bidang Statistik Diskominfo Kaltim, akademisi, dan praktisi Unmul Samarinda. Tidak hanya itu, Bimtek ini juga menghadirkan narasumber dari Badan Informasi Geospasial (BIG), seperti Surveyor Pemetaan Pertama, Syamsul Hadi ST, MSi, dan Dhaniswara Wiradharma SSi.
Momentum bimtek ini memancarkan sinar kecerdasan dalam pengelolaan informasi geospasial yang memiliki dampak besar di berbagai sektor. Diharapkan, hasil dari bimtek tersebut akan membawa warna baru dalam dunia geospasial dan mengokohkan Indonesia dalam prinsip Satu Data. (adv/rzk/ty/ama/rin)