SAMARINDA. Sejumlah guru yang sebelumnya berstatus honorer, kini telah dinyatakan lolos dalam seleksi Passing Grade (PG) pada tahun 2021 lalu. Sehingga hal ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), untuk menempatan mereka sebagai guru yang yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) telah memberikan peluang kepada Guru PPPK yang telah sukses melewati passing grade untuk mendaftar kembali. Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kaltim, Armin memastikan bagi para Guru PPPK yang telah lolos pada tahap seleksi passing grade 2021 dapat melakukan pendaftaran ulang kembali.
“Mereka dipastikan bakal menjadi prioritas penempatan, kemudian disesuaikan lalu nantinya tinggal menunggu untuk penempatannya,” ungkap Armin. Dalam proses penempatan ini, menjadi acuan pihaknya dalam penerbitan Surat Keputusan (SK) bagi Guru PPPK yang telah lolos. Sehingga ia pun berharap keputusan melalui SK resmi ini bisa menjadi titik terang atas karir yang ditempuh oleh para guru.
“Untuk penempatan guru PPPK akan disesuaikan dengan pertimbangan domisili asal,” jelas Armin. Untuk selanjutnya, setelah SK terbit, pihak Disdikbud Kaltim akan meninjau kembali sekolah-sekolah yang menjadi prioritas. Sebab hal ini juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan guru mata pelajaran yang diajarkan. Termasuk jaraknya berdasarkan domisili guru juga menjadi pertimbangan penting bagi pihaknya.
“Contohnya jika terdapat kebutuhan guru matematika, maka kami akan memprioritaskan penempatan di sekolah yang membutuhkannya. Sambil memperhatikan lokasi tempat tinggal guru tersebut,” jelasnya. Saat ini diketahui sebanyak 79 orang guru telah mendaftar untuk penempatan. Sedangkan untuk sisanya masih akan ditelusuri terlebih dahulu oleh Disdikbud Kaltim.
“Karena SK itu dari pusat, sehingga kami masih menunggu itu. Mereka sebenarnya sudah lulus tetapi masih belum ada SK untuk penempatannya. Nah untuk tahun ini ada lakukan pembukaan kembali, bagi 105 orang tersebut akan kita prioritaskan,” pungkasnya. (adv/hun/rin)