SAMARINDA kota. Samarinda kini memasuki musim hujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Samarinda memprediksi curah hujan baik ringan hingga lebat akan terus terjadi sepanjang bulan November hingga Desember 2023. Puncak musim hujan akan terjadi pada Januari 2024.
Hal ini dikatakan Forecaster BMKG atau Prakirawan Cuaca, Yuni Dwiyanti. Dikatakannya, belokan arah angin dan pertemuan angin di langit Kaltim berpengaruh besar penyumbang cuaca hujan di sekitar wilayah Benua Etam.
“November Kota Tepian memasuki musim penghujan. Dalam beberapa hari ke depan ini kemungkinan hujan akan terus turun karena adanya belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Kaltim,” terang Yuni, Rabu (8/11).
Belokan angin tersebut, menurut Yuni, mengakibatkan adanya peningkatan massa udara basah yang mendukung proses pembentukan awan konvektif atau awan yang menyebabkan hujan. Cuaca seperti ini diprediksi akan terus terjadi selama tiga hingga enam hari ke depan.
Melihat intensitas hujan yang terus terjadi, bencana musibah banjir, longsor dan pohon tumbang menghantui warga samarinda. Untuk itu BMKG meminta warga untuk tetap waspada terutama yang bermukim di daerah lereng gunung.
“Potensi angin kencang juga mewarnai di saat hujan mengguyur. Sehingga potensi bencana juga tinggi untuk itu masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dini. Yang terpenting adalah nyawa,” ungkap Yuni.
Disinggung mengenai dampak La Nina di kawasan Kota Tepian dan kota terdekat lainnya. Sutrisno memastikan jika hal itu tidak mempengaruhi pada cuaca di Samarinda. Sebab, sesuai perkiraan pada akhir tahun 2023 ini adalah puncak musim hujan.
“Sebenarnya untuk dampak La Nina di Kaltim pengaruhnya tidak cukup besar, tetapi sesuai prakiraan yang ada, pada Januari merupakan puncak musim hujan,” ungkapnya. Kebetulan, kalau kawasan Kota Samarinda, lanjut Yuni pihaknya mempunyai beberapa titik penghitungan. Jadi sesuai data yang dipunya BMKG, curah hujan di Samarinda berada di kisaran 25 hingga 50 milimeter dalam 10 hari terakhir.
“Artinya masuk dalam kategori curah hujan sedang. Intensitas hujan di BMKG itu kategorinya dibagi dari ringan sedang lebat, cukup lebat hingga sangat lebat,” tandasnya. (kis/nha)