SAMARINDA. Pengembangan dan pemberdayaan pemuda yang masif dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, dipastikan tak ada diskriminasi. Baik dalam hal kesetaraan gender sampai kepada mereka yang menyandang disabilitas, disebut memiliki hak dan peluang yang sama, sesuai dengan visi dan misi pimpinan daerah.
Hal itu ditegaskan Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman Rading, yang menyatakan pihaknya juga terus melakukan pembinaan kepada pemuda disabilitas.
“Pembinaan ini sebagai rangkaian dari visi misi gubernur. Kami juga sudah membentuk forum disabilitas Kaltim yang mengayomi para pemuda penyandang difabel,” tegas Rasman. Dengan adanya pembinaan bagi disabilitas, selain bermakna penting dalam proses kemajuan daerah, juga membuktikan pemerintah hadir dan memberi ruang yang sama. Dikatakan Rasman, semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Ia pun mengimbau kepada semua masyarakat, untuk bisa menerima kekurangan yang ada pada lingkungan sekitarnya. Tak lantas memberikan perlakuan berbeda dan memarjinalkan perannya.
“Mulailah belajar memandang kekurangan seseorang sebagai anugerah Tuhan,” imbaunya menekankan. Sebagai wujud edukasi kepada masyarakat, Dispora menurut Rasman, dalam kegiatannya juga kerap melibatkan para disabilitas ini. Bahkan sebagai bukti penghargaan kepada mereka yang mungkin tidak sesempurna manusia yang lahiriahnya normal, Dispora memiliki staf khusus juru bahasa isyarat.
“Mereka senang dilibatkan. Bahkan kami biasa memamerkan hasil karya mereka. Semoga, dengan dilibatkannya pemuda disabilitas, bisa mengubah cara pandang di masyarakat,” tutup Rasman. (adv/rz/upi)